Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

SSIA Alami Penurunan Penjualan Hingga 50 Persen

SSIA Alami Penurunan Penjualan Hingga 50 Persen Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Emiten pengembang kawasan industri, PT Surya Semesta Internusa Tbk, (SSIA) mencatatkan penurunan penjualan di sepanjang tahun 2016. Perseroan pada tahun lalu hanya berhasil mengantongi dana sebesar US$13 juta dari penjualan lahan. Ini diperoleh dari penjualan seluas 10,4 hektare pada kuartal IV-2016 dengan harga jual rata?rata US$125,0 per meter persegi.

Padahal, pada tahun 2015 perseroan berhasil menjual 21,2 hektare dengan harga jual rata-rata US$154,9 per meter persegi. Artinya, total penjualan pada tahun 2015 sebesar US$32,83 juta.

"Sektor industri telah menunjukkan sedikit tanda pemulihan, meskipun kecil dan bertahap. Namun demikian, kinerja penjualan di 2016 masih jauh dari baik dengan total penjualan yang hanya mewakili 50 persen dari total penjualan di 2015. Harga lahan umumnya telah stabil, tetapi rentan untuk dinegosiasikan selama masa lesu ini," kata manajemen SSIA dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (24/1/2017).

Sementara itu, hingga September 2016 data sales backlog perseroan tercatat sebesar 1,5 hektare dengan harga jual rata-rata US$154.3 per m2. Perseroan saat ini tengah melakukan pengembangan lahan industri di Subang, Jawa Barat. Sampai dengan 31 Desember 2016 perseroan telah menyelesaikan pembebasan tanah sekitar 531 hektare.

"Pada 2017, SSIA bermaksud untuk menggandakan penjualan lahan industrinya," tambahnya.

Seperti diketahui, pada awal 2016 perseroan bersama Mitsui Co Ltd, dan Ticon Industrial Connection Plc mendirikan perusahaan patungan bernama PT SLP Surya Ticon Internusa (SLP untuk mengembangkan fasilitas pergudangan modern di Suryacipta Technopark, bagian dari Kawasan Industri Suryacipta, Karawang Timur, Jawa Barat.

Pada kuartal IV 2016, SLP mencatat tingkat okupansi 100 persen dengan rata?rata rental rate Rp65.000 per meter persegi per bulan. SLP telah meluncurkan pergudangan modern tahap kedua pada September 2016.

Berdasarkan rencana, fasilitas pergudangan tersebut akan terdiri dari 12 unit gudang dengan luas total 27.648 meter persegi, sementara ukuran luas setiap unit adalah 2.304 meter persegi dan saat ini tersedia untuk disewakan. Per 31 Desember 2016, mencatat tingkat okupansi 100 persen dengan rata?rata rental rate Rp 65.000 per meter persegi per bulan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: