Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terjerat Skandal Akuntansi, Laba BT Anjlok 37 Persen

Terjerat Skandal Akuntansi, Laba BT Anjlok 37 Persen Kredit Foto: Timesfreepers.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan telekomunikasi Italia BT melaporkan penurunan laba kuartalan sebesar 37 persen setelah terkuaknya skandal akuntansi pada divisi bisnis Italia senilai ? 530 juta. BT membukukan penurunan laba sebelum pajak menjadi? ? 526 juta di periode tiga bulan yang berakhir hingga 31 Desember, meski pendapatan naik menjadi? ? 6,1 miliar.
?
Pada hari Selasa, BT terpaksa menurunkan nilai aset bisnis Italia setelah selama bertahun-tahun melebih-lebihkan keuntungan. Perusahaan telah mengkonfirmasi bahwa Kepala Operasional Eropa Corrado Sciolla akan segera mengundurkan diri terkait skandal 'perilaku tidak pantas' tersebut.
?
Penyelidikan bisnis BT Italia yang termasuk kajian independen oleh perusahaan akuntansi KPMG menemukan praktik akuntansi yang tidak tepat. Bahkan satu set penjualan komplek, pembelian, piutang dan transaksi sewa guna usaha. Praktik tersebut telah dilakukan selama bertahun-tahundan telah mengakibatkan pendapatan berlebih dalam bisnis Italia selama beberapa tahun.
?
Sejak 2006, Corrado adalah CEO BT Italia sebelum pada 2011 ekspansi ke Prancis. Pada Januari 2013, ia diangkat sebagai presiden operasi Eropa hingga kini karirnya berhenti akibat skandal ini.
?
Selain masalah di Italia, BT juga mengatakan prospek sektor publik Inggris dan pasar perusahaan internasional telah memburuk. Akibatnya, BT kini memangkas proyeksi laba operasi tahun 2017. Dugaan 'perilaku tidak pantas' pada operasi BT Italia pertama muncul musim panas lalu sebelum perusahaan mulai melakukan penyelidikan pada Oktober. CEO BT mengaku sangat kecewa dengan praktik tersebut.
?
"Kami telah melakukan penyelidikan ekstensif dalam bisnis itu dan berkomitmen untuk memastikan standar tertinggi di seluruh BT untuk kepentingan pelangan, pemegang saha, karyawan dan semua pemangku kepentingan lainnya," kata? CEO BT Gavin Patterson, seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Sabtu (28/1/2017).
?
Dalam tiga bulan terakhir 2016, BT mengatakan telah melihat rekor pertumbuhan di EE, pasar unit mobile terkemuka, dengan 276.000 pelanggan baru yang mendaftar untuk kontrak bulanan. BT juga melaporkan penambahan 83.000 pelanggan broadband, sementara 260.000 pelanggan beralih ke koneksi serat optik yang lebih cepat.
?
Namun, perusahaan kini menghadapi perlambatan kerja untuk sektor publik dan menegas kan kembali peringatan penjualan grup yang datar serta laba yang lebih rendah untuk tahun 2016-2017.Saham BT telah jatuh 22 persen sejak pengungkapan skandal tersebut pada Selasa lalu.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: