Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

DPR Dorong Perusahaan Daftarkan Karyawan Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

DPR Dorong Perusahaan Daftarkan Karyawan Jadi Peserta  BPJS Ketenagakerjaan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani mendorong berbagai perusahaan dapat mendaftarkan seluruh karyawannya menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. "Masih banyak pekerja yang belum diikutsertakan sebagai peserta, BPJS Ketengakerjaan harus jemput bola," kata Irma Suryani dalam rilis yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu (28/1/2017).

Menurut Irma, bila perlu maka perusahaan yang belum mendaftarkan karyawannya tersebut dinilai juga dapat diberikan sanksi tegas. Berdasarkan temuannya di lapangan, kata politikus Partai NasDem itu, sebanyak 60 persen pekerja di perusahaan outsourcing yang didaftarkan, dan yang usia 50 tahun ke atas tidak didaftarkan sebagai peserta. "Saya rasa ini tidak adil," ujarnya.

Untuk itu, ujar dia, BPJS Ketenagakerjaan dinilai juga perlu melakukan sidak dan menekankan agar manajemen melaksanakan kewajibannya karena jaminan sosial diciptakan untuk memberi perlindungan bagi pekerja. Selain itu, dia juga menginginkan BPJS Ketenagakerjaan untuk dapat lebih giat menyosialisasikan beragam programnya.

Sebelumnya, BPJS Ketenagakerjaan berhasil menarik minat kepesertaan aktif hingga 22,6 juta orang atau 103 persen dari target 2016, bahkan kepesertaan program jaminan pensiun telah mencapai 9 juta orang sejak diluncurkan Juli 2015.

"Menutup tahun 2016 kemarin, dari 48 juta peserta yang teregistrasi," ujar Dirut BPJS-TK Agus Susanto usai menyampaikan kuliah umum pembekalan wisudawan program Pascasarjana di Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta, Rabu (18/1).

Kepesertaan sektor bukan penerima upah (BPU atau informal) meningkat signifikan sebanyak 378 persen dibandingkan tahun sebelumnya atau mencapai 1,37 juta peserta. Pencapaian kepesertaan BPU ini juga melebihi target yang ditetapkan pada tahun 2016 atau mencapai 226 persen.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: