Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nielsen: 2016, Belanja Iklan Naik 14%

Nielsen: 2016, Belanja Iklan Naik 14% Kredit Foto: Nielsen Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pertumbuhan belanja iklan di akhir tahun 2016 bergerak positif dengan angka pertumbuhan sebesar?14% untuk total TV dan media cetak, dan mencapai Rp. 134,8 triliun. Demikian menurut data Nielsen Advertising Information Services.

Executive Director, Head of Media Business Nielsen Indonesia Hellen Katherina mengungkapkan, pertumbuhan belanja iklan pada 2016 terbilang tinggi bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Pertumbuhan belanja iklan tahun 2014 dan 2015 hanya?single digit. Tapi, tahun ini (2016) menunjukkan mulai kembali bergairah dengan pertumbuhan tren belanja iklan sebesar 14 persen," ujar Hellen?saat konferensi pers di Jakarta, kemarin.

Dari sisi kategori produk, sepanjang tahun 2016 kategori?pemerintahan dan organisasi politik masih memberikan kontribusi tertinggi untuk nilai belanja iklan yaitu mencapai Rp 8,1 triliun atau tumbuh 9% dibanding tahun 2015.

Diurutan berikutnya ada kategori rokok kretek dengan total belanja Rp 6,3 triliun atau tumbuh 45% disusul kategori produk perawatan rambut dengan total belanja iklan sebesar Rp 5,7 triliun atau tumbuh 27%. ?Adapun kategori telekomunikasi masuk dalam peringkat empat belanja iklan tertinggi lantaran menghabiskan dana Rp 5,3 triliun atau tumbuh 25%.?

Di urutan kelima, ada kategori kopi dan teh yang tumbuh sebesar 24% menjadi Rp 4,7 triliun. Menurut data Nielsen, kategori kopi dan teh merupakan salah satu kategori produk teratas yang mengalami pertumbuhan belanja iklan terbesar dalam 10?tahun terakhir. Kategori ini mengalami pertumbuhan belanja iklan hingga 12?kali lipat dari 2007.

Hellen menambahkan, kategori?website,?online service,?dan?e-commerce?juga mulai masuk peringkat 10 teratas. ?Karena Traveloka, Tokopedia, Bukalapak, dan sebagainya, belanja iklannya masih lebih tinggi di media konvensional," ujar dia.

Sementara itu, merek dengan nilai belanja iklan tertinggi sepanjang tahun lalu?dipegang oleh rokok kretek ?Dunhill,. Nilai belanja iklannya mencapai Rp 956 miliar atau tumbuh 573% ?dibandingkan tahun 2015. Kemudian, disusul oleh Indomie yang sebetulnya turun?19% menjadi Rp 787 miliar. Peringkat ketiga ditempati Traveloka dengan belanja iklan ?Rp 688 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: