Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

CEO Disney Peringatkan Perang Dagang AS-China Bakal Berdampak Buruk

CEO Disney Peringatkan Perang Dagang AS-China Bakal Berdampak Buruk Kredit Foto: Thestreet.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

CEO Walt Disney memperingatkan bahwa perang dagang antara Amerika Serikat dan China akan berdampak buruk bagi dunia bisnis. China menjadi begitu penting bagi Walt Disney. Dengan jumlah penduduk yang telah mencapai lebih dari1,4 miliar jiwa, China menjadi pasar yang sangat menjanjikan dalam penjualan film dan merchandise perusahaan.
?
Walt Disney dengan Marvel Studio-nya layak berjuang khusus untuk filmnya di China, sampai-sampai memproduksi film Iron Man 3 versi China-nya. Disney menjadikan Iron Man 3 sebagai batu loncatan bisnis raksasanya di China di masa depan, karena akan ada film-film berikutnya yang dibuat versi China-nya juga. Langkah tersebut merupakan strategi perusahaan untuk memasuki pasar China yang memiliki pendapatan Box Office film-film Hollywood terbesar di luar Amerika Serikat.
?
Walt Disney juga telah membangun taman bermain dan resort Disneyland di Shanghai, yang menjadi taman bermain pertama di China Daratan dan salah satu Disneyland terbesar di dunia. Disneyland Shanghai menjadi "kisah sukses terbesar Disney di 2016"
?
Kendati demikian, ada kekhawatiran kebijakan proteksionis yang diterapkan Presiden AS Donald Trump bisa memicu perang dagang antara kedua negara. Selama kampanye pemilu, Trump mengancam akan memberlakukan tarif 45 persen pada impor China.
?
"Perang dagang habis-habisan dengan China akan merusak bisnis Disney serta bisnis pada umumnya," kata CEO Disney Bob Iger mengatakan kepada CNBC, seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Kamis (9/2/2017).
?
Iger juga mengkritik perintah eksekutif yang ditandatangani oleh Trump soal larangan migran dan pengungsi dari tujuh negara berpendududk mayoritas Muslim. "Kita tidak bisa menutup perbatasan kita untuk imigran," katanya.
?
Peringatan tersebut dikeluarkan setelah Disney melaporkan penjualan keseluruhan yang tiba-tiba jatuh menjadi US$ 14,8 miliar dalam tiga bulan yang berakhir hingga akhir Desember, turun 3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
?
Perusahaan menyalahkan penurunan laba iklan di jaringan kabel ESPN dan penurunan pendapatan sebesar 7 persen di bisnis film nya. Saham Disney awalnya turun 2% setelah jam perdagangan.
?
Sejak dibuka Juni lalu,hingga kini Disneyland Shanghai telah menerima lebih dari 7 juta pengunjung. Perusahaan melaporkan, tiket telah terjual habis selama sebagian besar masa liburan Tahun Baru Imlek yang dimulai sepuluh hari yang lalu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: