Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bulog Kalsel Selama 2016 Berhasil Serap 135 Ton Beras Petani Lokal

Bulog Kalsel Selama 2016 Berhasil Serap 135 Ton Beras Petani Lokal Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Kotabaru -

Badan Urusan Logistik (Bulog) Jelapat, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, selama 2016 berhasil menyerap beras hasil panen petani lokal sekitar 135 ton.

"Harga beras di tingkat petani sudah tinggi yakni kisaran Rp9.300/kg di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sekitar Rp7.300/kg," kata Kepala Kantor Logistik Kotabaru Supiansyah, di Kotabaru, Jumat (17/2/2017).

Kemampuan menyerap 135 ton tersebut jauh di bawah target Bulog Kotabaru 2016, yakni sekitar 1.500 ton.

Kendala utama yang dihadapi Kantor Logistik Kotabaru, adalah tinggi harga beras di lapangan, pasar lain selain Bulog juga terbuka, seperti perusahaan perkebunan kelapa sawit.

"Pedagang lebih enak dan lebih untung menjual beras ke perusahaan kelapa sawit dengan Rp9.300 per kg, dibandingkan menjual beras ke Bulog hanya Rp7.300 per kg," tuturnya.

Sofiansyah mengaku, sering mendapat pertanyaan dari pimpinannya kenapa tidak mampu membeli beras lokal sesuai target, padahal informasinya Kotabaru sudah surplus beras.

Ia mengatakan, bahwa kondisi di Kotabaru berbeda dengan daerah lain, di mana perusahaan perkebunan kelapa sawit juga membutuhkan beras dalam jumlah besar, hal itu membuat harga beras di tingkat petani sudah tinggi.

Rencananya, beras yang diperoleh dari petani lokal akan disalurkan untuk memenuhi kebutuhan beras bagi Rumah Tangga Sasaran (RTS) atau keluarga kurang mampu.

Meski tidak dapat diperoleh dari beras lokal, untuk kebutuhan beras bagi RTS atau raskin akan tetap dipenuhi dari pengadaan dari Bulog lain di Kalimantan Selatan.

Sebelumnya, Sofiansyah menuturkan, hingga saat ini Kantor LOgistik Kotabaru juga belum mampu menyerap gabah hasil panen petani loka.

Selain persoalan persyaratan yang sulit dipenuhi oleh petani juga masalah tingginya harga gabah di pasaran dibandingkan HPP yang ditetapkan pemerintah, yakni untuk Gabah Kering Giling sekitar Rp4,6 ribu per kg, dan Gabah Kering Pabrik (GKP) sekitar Rp3,7 ribu per kilogram. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: