Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Woori Saudara Siap Gelar Right Issue

Bank Woori Saudara Siap Gelar Right Issue Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA) berencana menggelar aksi korporasi berupa penerbitan saham baru dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) pada tahun ini. Hal itu dilakukan sebagai salah satu strategi perseroan untuk memperkuat struktur permodalan dan juga sarana untuk naik kelas sebagai Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) III.

Sekretaris Perusahaan Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Arianto Hartoyo menuturkan perseroan akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya sekitar 1.268.092.898 lembar saham dengan nilai nominal Rp100 per lembar saham.

Untuk memuluskannya, perseroan bakal meminta restu ke pemegang saham melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang rencananya digelar pada tangal 30 Maret 2017 mendatang.

"Perseroan akan mengajukan pernyataan pendaftaran kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) segera setelah rencana penambahan modal tersebut disetuji oleh pemegang saham," katanya dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (21/2/2017).

Lebih lanjut, dirinya mengatakan rencana penambahan modal tersebut bakal mempengaruhi kondisi keuangan secara positif. Bahkan, diproyeksikan melalui aksi itu perseroan dapat menurunkan biaya bunga, meningkatkan likuiditas, memperbaiki struktur permodalan yang berujung pada penguatan neraca keuangan perusahaan.

"Aset perusahaan juga bakal meningkat sehingga dapat digunakan untuk pengembangan usaha perseroan," tambahnya.

Sebelumnya perseroan mengumumkan ada lima investor baru yang memiliki hak pengendalian secara tidak langsung terhadap Bank Woori. Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) disebutkan bahwa ada lima investor yang memiliki pengendali secara tidak angsung di Bank Woori Saudara.

Lima investor tersebut adalah Korea Investment & Securities Co Ltd, Tongyang Life Insurance Co Ltd, Hanhwha Life Insurance Co Ltd, Kiwoom Securities Co Ltd, dan IMM Private Equity Inc. Kemudian, ada dua investor lagi yaitu Eugene Asset Management dan Mirae Aset Global Investment Co Ltd yang tidak disebut memiliki hak pengendalian secara tidak langsung.

Munculnya investor baru ini disebabkan karena pemegang saham pengendali Bank Woori Saudara yaitu Woori Bank Korea melakukan langkah privatisasi. Arianto menjelaskan bahwa berdasarkan surat 16 Desember 2016, Woori Bank Korea telah melakukan penjualan saham milik Korea Deposit Insurance Corporation (KDIC) kepada tujuh investor.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: