Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perusahaan Investasi Jerman Siap Tambah Saham di Bank Victoria

Perusahaan Investasi Jerman Siap Tambah Saham di Bank Victoria Kredit Foto: Gito Adiputro Wiratno
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah sukses masuk menjadi salah satu pemegang saham di PT Bank Victoria Tbk (BVIC), Deutsche Investition-Und Entwicklungsgesellschaft mbH (DEG) berniat menambah jumlah kepemilikan sahamnya di bank yang menyandang status sebagai bank umum kelompok usaha (BUKU) II tersebut.

Ke depannya, perusahaan investasi asal Jerman itu bakal menambah kepemilikan saham di Bank Victoria menjadi lebih dari 9%.

Vice President Financial Institutions Equity Deutsche DEG Marc Oliver J?nemann mengatakan perseroan tidak memiliki rencana untuk menjadi pemegang saham mayoritas.

"Kami memang berniat akan menambah jumlah saham di Bank Victoria, tetapi tetap sebagai minoritas," katanya saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (23/2/2017).

Lebih lanjut, dirinya mengatakan rencana penambahan saham tersebut bakal dijalankan selaras dengan kondisi bisnis bank dan juga ekonomi domestik secara umum. Catatan saja, sebelumnya DEG juga sudah masuk dan membenamkan sahamnya di perusahaan nonbank di Indonesia seperti PT Batavia Prosperindo, Indonesia Infrastructure Finance (IIF), dan satu perusahaan asuransi.

Sementara itu mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 56/POJK.03.2016 tentang Kepemilikan Saham Bank Umum disebutkan, lembaga keuangan atau lembaga keuangan bukan bank mensyaratkan batas maksimal kepemilikan saham di bank umum sebesar 40%.

Pada Januari lalu entitas usaha dari KfW itu sudah membeli sekitar 780.394.335 saham baru di Bank Victoria atau sekitar Rp277,67 miliar melalui mekanisme right issue.

Sementara itu, Presiden Direktur Bank Victoria Daniel Budirahayu menambahkan masuknya perusahaan asal Jerman itu bakal menambah fokus bisnis perseroan di sektor usaha menengah kecil dan mikro atau small medium enterprises (SME). Selama ini bisnis perseroan banyak bertumpu pada pembiayaan korporasi di dalam maupun luar negeri.

"Dengan partisipasi DEG, posisi ekuitas perseroan akan bertambah kuat sekaligus menunjukkan sinyal penguatan potensi mitra strategis lainnya," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: