Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ubah Smartphone Jadi Mesin Kasir, Moka POS Ajak UKM Go Digital

Ubah Smartphone Jadi Mesin Kasir, Moka POS Ajak UKM Go Digital Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kebiasaan melakukan transaksi penjualan melalui mesin kasir yang membuat bon semakin menumpuk, rupaya menjadi perhatian bagi Grady Laksmono dan Haryanto Tanjo.

Melalui Moka POS (point of sales), kedua orang yang saling bersahabat tersebut berusaha merealisasikan ide dengan cara mengajak UKM-UKM di Indonesia untuk mengganti kerumitan dalam melakukan rekapitulasi sales menjadi sistem digital yang lebih mudah dan menguntungkan.

Moka POS akan menggiring pengguna untuk mengubah smartphone dan tablet menjadi mesin kasir. Tanpa mesin kasir yang biasanya berkisar puluhan juta rupiah dan bon yang berpotensi tercecer atau tidak terdata, proses recording data akan semakin mudah dan murah dilakukan.

"Jadi, kita mengubah smartphone dan tablet menjadi mesin kasir. Kebanyakan orang melihat mesin kasir itu mesin yang besar atau bahkan komputer manual, dan pakai bon. Nah, Moka ini idenya mendigitalisasi book keeping. Tidak usah lagi pakai nota manual atau membeli komputer yang sangat mahal," jelas Grady kepada Warta Ekonomi di Jakarta, Kamis (23/2/2017).

Penggunaan Moka POS tidak jauh berbeda dengan penggunaan mesin kasir pada umumnya. Bahkan, Grady mengatakan Moka POS sangat user friendly. Ia mengatakan hal yang berbeda adalah Moka POS memiliki kelebihan dapat membantu pengguna dalam mengakses data penjualan, absen karyawan, persediaan barang, hingga komplain customer.

Moka POS hanya mengenakan tarif Rp250 ribu per bulan tiap outlet. Tarif ini jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harga mesin kasir atau komputer manual.

"Saat ini pengguna Moka POS sudah mencapai angka 2.500 pengguna dari seluruh Indonesia. Mayoritas pengguna Moka POS berusaha di bidang food and beverage, yaitu sekitar 50%, dan sisanya adalah bidang retail dan service," sebutnya.

Ia menyampaikan Moka POS optimis untuk menghilangkan budaya merekapitulasi data penjualan dengan cara manual atau masih menggunakan bon dan mesin kasir yang belum otomatis. Karena, menurutnya, yang menajdi fokus bagi setiap business owner adalah mengembangkan bisnis.

"Jadi, Moka ini memberikan solusi supaya tidak lagi repot merekap. Business owner itu harus fokusnya mengembangkan bisnisnya," ucap Grady.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: