Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laba Airbus Anjlok Terbebani Divisi Pesawat Militer

Laba Airbus Anjlok Terbebani Divisi Pesawat Militer Kredit Foto: Reuters/Pascal Rossignol
Warta Ekonomi, Jakarta -

Produsen pesawat terbang Eropa, Airbus, melaporkan penurunan laba di tahun 2016, terutama dipengaruhi biaya pesawat militer A400M.

Airbus membukukan laba bersih sebesar 995 juta atau turun 63 persen, meski pendapatan mengalami kenaikan tiga persen menjadi 66,5 miliar euro.

Hasil tersebut merupakan imbas dari rencana Airbus yang kabarnya bakal mengumumkan rencana restrukturisasi bisnis dan merampingkan lini bisnis di Eropa dengan perusahaan induk yang sebelumnya disebut EADS.

"Kami telah menyampaikan komitmen kami setahun yang lalu. Kami memiliki panduan dan tujuan dengan satu perkecualian, A400M di mana kami harus mengeluarkan biaya lain yang cukup signifikan hingga berjumlah 2,2 miliar euro pada 2016," kata CEO Airbus Tom Enders seperti dikutip dari laman BBC, Minggu (26/2/2017).

Seperti diketahui, lini bisnis militer Airbus dengan produksi pesawat A400M telah mengalami sejumlah kemunduran selama bertahun-tahun.

Awal bulan ini Menteri Pertahanan Jerman Ursula von der Leyen mengeluhkan kualitas pesawat angkut militer Airbus A400. Sementara lainnya jatuh saat melakukan uji coba terbang di Spanyol pada 2015 lalu yang menyebabkan empat kru meninggal dunia.

Enders menegaskan akan mempertaruhkan serta memperkuat program dengan menaruh prioritas pada pesawat A400 di 2017. Lonjakan akhir untuk pesawat sipil memberikan sedikit bantuan ketika analis memperkirakan akan jatuh tujuh persen. Perusahaan juga menambahkan divisi helikopter berjalan bagus, meskipun diakui pasar sedang sulit.

Pada 2017 diharapkan ekonomi dunia dan bisnis pesawat dapat tumbuh lebih baik, meski diprediksi akan ada gangguan besar. Di tengah terpaan masalah dari divisi milter, Airbus tetap menargetkan produksi baru untuk jenis A350 pesawat jet dan menggenjot pengiriman A320neo.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: