Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

2018, Aramco IPO, Tanda Arab Saudi Bangkrut?

2018, Aramco IPO, Tanda Arab Saudi Bangkrut? Kredit Foto: Nytimes.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Komisi VI DPR Inas Nasrullah Zubir mengaku tidak terlalu berharap dengan kedatangan Raja Salman ke Indonesia. Dia menyatakan kehadiran Raja Salman saat ini tidak lepas dari kondisi ekonomi Arab Saudi yang tengah pahit ditengah persaingan ekonomi dunia.

?Arab Saudi sedang kesulitan keuangan, pertumbuhan ekonominya aja tengah melorot,? kata Inas kepada Warta Ekonomi di Gedung DPR, Selasa (28/2/2017).

Politikus Partai Hanura ini menambahkan kunjungan pemimpin Arab yang dikenal dengan ?Penjaga Dua Kota Suci? itu tidak terlalu disambut berlebihan. Sebab, jika menengok motif kedatangannya juga dilatarbelakangi maksud yang politis, sebagai upaya melepaskan Arab Saudi ditengah keterpurukan kondisi ekonominya.

Inas menjelaskan, saat ini Arab Saudi sudah mulai berpikir untuk melirik negara-negara berkembang guna menanam investasinya, terutama disektor perminyakan. Untuk itu lah, Raja Salman rajin menggelar blusukan di negara berkembang seperti Filiphina, Vietnam, dan Indonesia. Belum lagi, lanjut Inas, jika merujuk pada strategi Saudi Aramco, BUMN-nya Arab Saudi yang mulai tahun 2018 sudah masuk IPO. Hal itu menandakan, jika pemerintah Arab Saudi ekonominya tengah sulit.

?Salman sudah mulai berpikir ini Amerika Serikat sekarang dipegang sama Donald Trump. Apalagi Trump baru saja mengeluarkan UU yang isinya adalah pembatasan kerjasama dengan negara-negara yang dianggap melahirkan terorisme. Dan Arab salahsatunya kena. Itu makanya saya bilang, saya nggak terlalu exited,? tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: