DPR Minta Pertamina Tiru Aramco

Anggota Komisi XI DPR Hendrawan Supratikno menilai kehadiran Raja Salman ke Indonesia harus dimanfaatkan oleh pemerintah untuk mengembangkan Pertamina selaku BUMN yang bergerak di bidang perminyakan. Kehadiran orang nomor satu di negara Timur Tengah itu bisa diartikan simbolik bahwa Arab kini mulai membuka diri di sektor ekonomi khususnya di perminyakan yang menjadi andalan utamanya. Dengan langkah BUMN perminyakan Arab Saudi, Aramco yang ingin melakukan initial public offering (IPO) di 2018, dia berharap Pertamina bisa ikut mengikuti langkah Aramco.

?Banyak perusahaan migas di dunia juga go public, Ini menarik untuk dipikirkan apakah pertamina akan melakukan hal yang sama,? kata Hendrawan kepada Warta Ekonomi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (1/3/2017).

Politikus PDI Perjuangan itu menambahkan jika Pertamina mengikuti langkah Aramco untuk melakukan IPO maka nantinya sumber pembiayaan akan lebih kuat dan bakal lebih transparan. Sebab, selama ini pengembangan usaha di sektor Migas di Indonesia hanya bergantung pada pembiayaan BUMN, sementara saat ini diketahui pemerintah tengah fokus mengejar pembangunan infrastruktur.

?Makanya kan hampir semua BUMN kita kan difokuskan ke infrastruktur,? imbuhnya.

Sementara itu, terkait dengan kehadiran Raja Salman merupakan simbol jika pemerintah Indonesia mulai beralih kiblat ke Arab Saudi dan mulai meninggalkan China. Hendrawan menyatakan tidak mampu jika Arab mampu menyisihkan China.

?Susah karena China sudah kuat. China jadi kekuatan nomor 2 di dunia saat ini,? tambahnya.