Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hartadinata Siap Tingkatkan Kapasitas Produksi Jadi 750 Kg/Bulan

Hartadinata Siap Tingkatkan Kapasitas Produksi Jadi 750 Kg/Bulan Kredit Foto: Cahyo Prayogo
Warta Ekonomi, Bandung -

PT Hartadinata Abadi siap meningkatkan kapasitas produksi perseroan?menjadi sebesar 700-750 kilogram per bulan pada tahun 2017 ini. Adapun, pada tahun 2016 lalu kapasitas produksi perseroan adalah sebesar 600 kilogram per bulan.

Presiden Direktur Hartadinata Abadi Sandra Sunanto mengatakan bahwa pada saat ini perseroan memiliki empat pabrik dengan luasan 10.000 meter persegi yang terdiri dari tiga pabrik casting dan satu pabrik kalung.

"Kami ingin melakukan optimalisasi kapasitas produksi di pabrik-pabrik kami. Caranya adalah dengan melakukan penambahan mesin-mesin produksi dan juga penambahan jumlah sumber daya manusia (SDM)," katanya di?Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Sandra Sunanto memastikan pihaknya tidak akan melakukan penambahan pabrik pada tahun ini. Ia mengatakan keempat pabrik yang?ada sekarang sudah mampu untuk memenuhi kebutuhan pasar.

"Kami ingin mengoptimalkan kapasitas produk. Meski demikian, kami tidak memiliki rencana penambahan pabrik karena kami masih bisa memenuhi permintaan pasar dari empat pabrik ini. Pabrik kami tiga?casting, satu kalung," ujarnya.

Ia menyampaikan?optimalisasi produksi akan difokuskan pada produk kalung. Hal ini dilakukan karena pabrik kalung?mayoritas dikejarkan oleh mesin sehingga optimalisasi produksi lebih mudah untuk dilakukan.

"Saat ini produksi?casting?lebih besar dibandingkan kalung.?Casting?lebih dari 60 persen. Saat ini kami sedang mengembangkan kalung. Kalung ini agak lambat karena kita mengembangkan produk sesuai dengan kebutuhan masyarakat kita. Orang Indonesia itu tidak suka dengan kalung yang?tipis, harus?tebal. Tapi, mereka ingin gram kecil," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Produksi dan Operasional Hartadinata Abadi Cuncun Muliawan memastikan perseroan tidak akan kesulitan memperoleh bahan baku karena?sudah ada beberapa supplier yang siap memasok ke perseroan. Ia mengatakan bahan baku produksi didapatkan dari supplier dan bukan dari hasil menambang emas.

"Sumber bahan baku kita memiliki beberapa pemasok. Kita tidak pernah kekurangan bahan baku, jadi proses mendapatkan bahan baku banyak. Bisa dari Antam, dari supplier, dan dari retailer juga. Jadi, bahan baku?source?sangat banyak. Paling banyak bahan baku berasal dari supplier. Kami tidak bisa menyebutkan nama-nama supplier-nya. Kalau porsi pasokan Antam sangat kecil," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: