Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Volume Kredit Bank Ganesha Capai Rp1,25 Triliun

Volume Kredit Bank Ganesha Capai Rp1,25 Triliun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sepanjang tahun 2016, PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) berhasil meningkatkan volume kreditnya hampir 100% menjadi Rp2,42 triliun. Padahal sebelumnya perseroan hanya sanggup menyalurkan kredit sebesar Rp1,25 triliun.

Capaian itu tidak terlepas dari tumbuhnya basis pendanaan perseroan, dimana Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat 65% menjadi Rp2,72 triliun. Meski begitu, struktur pendanaan perseroan masih bergantung pada instrumen deposito berjangka, tercatat simpanan berjangka Bank Ganesha mencapai Rp2,01 triliun atau sekitar 73,89% dari total DPK.

Sedangkan Rp711 miliar tersisa dihasilkan dari dana murah atau tabungan dan deposito (CASA). Presiden Direktur Bank Ganesha, Surjawaty Tatang mengatakan perseroan juga berhasil kehati-hatian perbankan. Tercatat rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) gross dan NPL-Net masing-masing membaik menjadi 1,32% dan 0,80% pada akhir 2016 dari 3,14% dan 1,80% di tahun sebelumnya.

?Kinerja yang baik ini menggarisbawahi kekuatan model perbankan kami dan mencerminkan komitmen kami untuk terus memenuhi kebutuhan perbankan nasabah, mendukung perekonomian nasional dan menjadi bank terbaik di kelasnya, dengan memberikan produk yang andal dan inovatif melalui layanan terbaik,? katanya di Jakarta, Rabu (8/3/2017).

Untuk memperkuat penetrasi pasar, lanjut Surjawaty pada tahun lalu perseroan melakukan relokasi dan memperbarui kantor cabang yang ada dan unit ATM. Termasuk di dalamnya kantor pusat dan kantor cabang utama ke Wisma Hayam Wuruk.

Per akhir tahun 2016, Bank Ganesha melayani nasabahnya melalui 16 kantor cabang dan 28 ATM yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Semarang dan Surabaya dengan akses tambahan ke 68.000 unit ATM di seluruh Indonesia yang tergabung dalam jaringan ATM Bersama. Sementara total aset mencapai Rp4,23 triliun, naik 115% dari periode yang sama tahun lalu Rp1,97 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Dewi Ispurwanti

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: