Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Keyakinan Konsumen Terhadap Perekonomian Menurut BI

Ini Keyakinan Konsumen Terhadap Perekonomian Menurut BI Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Survei Bank Indonesia menyebutkan keyakinan konsumen terhadap perekonomian membaik, karena di antaranya persepsi masyarakat terhadap kondisi ekonomi saat ini seperti terkait kebutuhan ketersediaan lapangan kerja.

Analisa Survei Konsumen BI yang diumumkan di Jakarta, Rabu (8/3/2017), menyatakan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) per Februari 2017 naik 1,8 poin menjadi 117,1 poin dibanding Januari 2017.

Kenaikan IKK tersebut karena membaiknya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini yang ditunjukkan oleh Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) saat ini dan juga Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) terhadap kondisi ekonomi enam bulan mendatang.

"Untuk peningkatan IKE Februari 2017 didorong oleh naiknya indeks ketersediaan lapangan kerja yang naik 1,8 poin menjadi 90,5 dan indeks ketepatan waktu pembelian barang tahan lama yang naik 1,5 poin menjadi 106,9," tulis BI. Namun, persepsi konsumen untuk indikator penghasilan saat ini menurun 0,3 poin menjadi 118,2.

Peningkatan persepsi tentang kondisi ekonomi saat ini terjadi di sembilan kota dengan kenaikan tertinggi di Medan, yakni naik 12,6 poin dan Samarinda yang naik 11,3 poin.

Berdasarkan tingkat pengeluaran, peningkatan IKE tertinggi terjadi pada kelompok konsumen dengan pengeluaran Rp3-4 juta per bulan.

Faktor lain yang menopang kenaikan IKK pada Februari 2017 adalah ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi di enam bulan mendatang yang ditunjukkan dari Indeks Ekspetasi Konsumen (IEK).

IEK per Februari 2017 naik 2,6 poin menjadi 129,1 poin dibanding Januari 2017, karena ekspetasi meningkatnya kegiatan usaha dan ketersediaan lapangan kerja. Sementara indeks ekspetasi penghasilan turun 2,1 poin menjadi 140,8.

Survei Konsumen BI dilakukan terhadap responden yang berjumlah sekitar 4600 rumah tangga di 18 kota di Indonesia. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: