Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Jateng Luncurkan Kredit Mini UMKM

Bank Jateng Luncurkan Kredit Mini UMKM Kredit Foto: Muhamad Ihsan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Jateng meluncurkan program kredit mikro dini (Kredit Mini) untuk para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah, khususnya para pedagang pasar. Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno di Magelang, Sabtu (11/3/2017), mengatakan kredit dengan bunga tiga persen itu plafon pinjaman maksimal Rp1 juta dengan waktu pengembalian selama satu tahun.

Ia menyampaikan hal tersebut usai peluncuran Kredit Mini pada acara "Bank Jateng Gelar KMJ 25 Fair" di Alun-Alun Kota Magelang. Ia menuturkan syarat bagi para pelaku UMKM untuk mendapatkan kredit tersebut cukup mudah, yakni sudah berusaha di pasar tradisional, mempunyai izin usaha dari dinas pasar.

"Melalui program ini dari pada mereka terkena bunga yang tinggi dengan rentenir, kami ingin mengangkat agar mengurangi ketergantungan pada rentenir dengan bunga tinggi," katanya.

Ia mengatakan pada tahap awal ini akan dikucurkan Rp2 miliar dalam waktu tiga bulan ke depan untuk 2.000 pedagang pasar tradisional.

"Mudah-mudahan efektif, karena suku bunga bank plecit (rentenir) 30 sampai dengan 100 persen per bulan sedangkan dengan Kredit Dini ini bunga tiga persen per tahun," katanya.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan melalui program Kredit Mini ini akan membantu akses permodalan dari Bank Jateng kepada warga. "Program ini sebenarnya didasari karena banyaknya bank titil (rentenir) sehingga terjerat utang pada rentenir dan tidak bisa berkembang usahanya. Hal itu hampir ditemukan di seluruh pasar.

Ia mengatakan untuk membantu para pelaku UMKM, Bank jateng mempunyai Mitra 25 dengan suku bunga 7 persen per tahun dan hari ini diluncurkan kredit mini bunganya cuma tiga persen bisa mengambil satu juta.

"Saat wawancara dengan warga yang pinjam Rp1 juta pada rentenir, dia harus mengembalikan Rp1,2 juta dalam waktu tiga bulan, setiap minggu dia harus mengangsur Rp100 ribu. Hal ini sesuatu yang berat. Kalau dia pinjam Rp1 juta dari Kredit Mini Bank Jateng maka dia hanya ngangsur Rp86 ribu per bulan dalam waktu satu tahun," katanya.

Artinya, katanya, masyarakat bisa mendapatkan aset modal yang gampang. Mudah-mudahan program ini nanti akan mendorong kemandirian usaha mereka. "Kalau ini bisa diakses dengan mudah para bakul, pedagang kaki lima maka kemandirian ekonominya akan berjalan," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Dewi Ispurwanti

Advertisement

Bagikan Artikel: