Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gaji Bos Shell dan Rolls-Royce Meningkat Tajam di 2016

Gaji Bos Shell dan Rolls-Royce Meningkat Tajam di 2016 Kredit Foto: Theguardian.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

CEO Shell dan Rolls-Royce akan memperoleh kenaikan gaji, meski perusahaan-perusahaan raksasa asal Inggris tersebut melaporkan penurunan laba yang signifikan di tahun lalu.

Gaji CEO Shell Ben van Beurden akan naik sebesar 54 persen menjadi 8,59 juta euro. Kesepakatan pembayaran gaji van Beurden tahun lalu tersebut didorong oleh potensi skema bonus saham jangka panjang senilai 4,4 juta euro.

Gaji tahunan van Beurden sedikit berubah menjadi 1,46 juta euro, sedangkan bonus tahunan dipotong sepertiganya menjadi 2,4 juta euro, menurut laporan tahunan Shell.

"Kompensasi eksekutif Shell mencerminkan penyampaian strategi kami, yang mengukur target jangka pendek dan jangka panjang. Ada keselarasan yang jelas antara kinerja perusahaan dan kebijakan kompensasi kami," kata juru bicara Shell, seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Senin (13/3/2017).

Shell, perusahaan minyak terbesar di Inggris, melaporkan penurunan laba dari US$3,8 miliar menjadi US$3,5 miliar pada tahun 2016, disebabkan oleh harga minyak yang lebih rendah dan margin penyulingan yang lemah. Sementara itu, CEO Rolls-Royce Warren East, akan memperoleh kenaikan gaji dan bonus sebesar ? 916.000, meski Rolls-Royce membukukan kerugian terbesar sepanjang sejarahnya pada tahun lalu.

East memperoleh bonus setelah perusahaan melampaui target keuntungan dan arus kas. Ia mendapatkan total gaji sebesar ? 2,1 juta di tahun 2016, termasuk bonus dan gaji sebesar ? 925.000, menurut laporan tahunan perusahaan.

Selain itu, perusahaan telah menaikkan gaji tahunannya sebesar 2 persen menjadi ? 943.000 dari bulan September. Selain itu, CEO sebuah agensi periklanan, WPP, juga dilaporkan menerima ? 41,5 juta setelah memperoleh pembayaran maksimum dari rencana insentif jangka panjang perusahaan.

WPP, yang telah dibangun Sir Martin Sorrell menjadi salah satu agen periklanan terbesar di dunia tersebut, berhasil membukukan kenaikan laba sebelum pajak sebesar 13 persen pada tahun lalu. Perdana Menteri Theresa May dan para investor besar telah meminta perusahaan-perusahaan Inggris untuk membayar gaji yang besar untuk eksekutif senior mereka.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Dewi Ispurwanti

Advertisement

Bagikan Artikel: