Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Islandia Akhiri Kebijakan Kontrol Modal

Pemerintah Islandia Akhiri Kebijakan Kontrol Modal Kredit Foto: Daily mail
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Islandia memutuskan untuk mencabut kebijakan kontrol modal pada warganya, bisnis, dan dana pensiun, yang akan mulai diberlakukan pada Selasa (14/3/2017). Kebijakan pengawasan ketat dan pembatasan terhadap aliran modal yang masuk dan keluar dari negara itu sudah diberlakukan sejak 2008 setelah tiga bank terbesar di negara tersebut runtuh.

Pemerintah berpikir ekonomi Islandia telah cukup pulih untuk dilakukan kontrol ketat. Kebijakan moneter dengan melakukan kontrol ketat diterapkan pemerintah setelah runtuhnya tiga bank terbesar negara tersebut, yakni Glitnir, Landsbanki, dan Kaupthing, akibat diterjang krisis ekonomi global pada 2008 silam.

Hal itu diperburuk dengan jatuhnya nilai mata uang nasional Islandia, krona, di waktu yang sama. Penghapusan kontrol atas aliran modal, yang membantu menstabilkan mata uang dan ekonomi negara saat krisis, merupakan penyelesaian pengembalian Islandia ke pasar keuangan internasional.

Sejak runtuhnya keuangan Islandia, perekonomian negara tersebut telah mengalami pemulihan yang kuat, terbantu oleh booming di sektor pariwisata. Tahun lalu sekitar 1,8 juta orang mengunjungi Islandia. Jumlah kunjungan wisatawan tersebut meningkat 40 persen dibandingkan kunjungan 2015.

Inggris berkontribusi sebanyak 316.395 pengunjung di tahun lalu, di belakang warga AS dalam jumlah pengunjung. Booming sektor pariwisata, ditambah dengan investasi yang kuat dengan bisnis di pasar perumahan, membantu perekonomian Islandia tumbuh 7,2 persen pada 2016.

"Islandia kini lebih berhati-hati. Langkah kami untuk menghapus kontrol modal telah disetujui dan mendapat dukungan dari domestik dan internasional," kata Menteri Keuangan dan Perekonomian Islandia Benedikt Johannesson, seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Selasa (14/3/2017).

"Sebagai hasil dari rencana terstruktur ini, diversifikasi ekonomi Islandia diharapkan bisa tumbuh lebih besar daripada sebelumnya dan diharapkan untuk terus tumbuh pada kecepatan yang kuat tahun ini," tambah Johannesson.

Kebijakan kontrol modal dilaksanakan pada tahun 2008, dengan dukungan dari Dana Moneter Internasional (IMF), untuk melindungi ekonomi dari depresiasi. Pada tahun lalu, pemerintah dan Bank Sentral Islandia telah mencabut kebijakan kontrol terhadap mata uang guna mengatasi keseimbangan masalah pembayaran dan guncangan ekonomi Islandia.

Islandia juga telah memperbarui aturan kurs dan membuat persyaratan cadangan khusus untuk arus masuk mata uang asing baru.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Dewi Ispurwanti

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: