Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Depan Pengusaha Korea, Jokowi Sebut RI The Descendant of The Sun

Di Depan Pengusaha Korea, Jokowi Sebut RI The Descendant of The Sun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo mempromosikan Indonesia di hadapan para pengusaha Korea Selatan sebagai entitas sesungguhnya dari "Descendant of the Sun" atau keturunan matahari, mengambil salah satu judul drama Korea yang populer.

"Saya yakin bahwa orang Indonesia adalah 'Te Yang Ooi Hu Ye' atau 'The True Descendant of The Sun' (keturunan matahari)," kata Presiden Jokowi dalam pembukaan Indonesia-Korea Business Summit di Jakarta, Selasa (14/3/2017).

Presiden Jokowi mengatakan Indonesia adalah surga negara kepulauan tropis sesungguhnya, dan merupakan salah satu negara paling ramah, paling menyambut orang asing dan paling memiliki kebaikan hati di dunia.

"Descendant of The Sun" adalah serial televisi Korea Selatan yang diproduksi pada 2016 dan dan dibintangi oleh Song Joong-ki, Song Hye-kyo, Jin Goo dan Kim Ji-won.

Serial itu mencapai popularitas yang mendunia, bahkan telah diterjemahkan dalam 33 bahasa dan sudah diekspor ke 33 negara. Tayangan itu bercerita tentang kapten pasukan militer yang jatuh cinta kepada seorang dokter bedah saat keduanya bertugas dalam konflik perang.

Menurut Presiden yang memberikan sambutan dalam bahasa Inggris itu, Indonesia bukan hanya negara besar, tapi juga indah dan didiami oleh warga yang ramah.

"Kami bukan hanya negara kepulauan terbesar di dunia namun juga membentang di garis khatulistiwa sehingga menjadikan kami sebagai surga kepulauan tropis sesungguhnya. Namun dengan negara sedemikian luas, Indonesia juga mengalami masalah infrastruktur," ungkap Presiden.

Dengan besarnya luas negara, Indonesia akan mengalami masalah bisa tidak bersatu. Indonesia pun saat ini sedang memperbaiki kondissi infrastrukturnya dan tidak butuh lama untuk menghubungkan seluruh wilayah Indonesia.

"Dua tahun lalu, hanya dalam sebulan setelah saya menjabat, saya mengurangi subsidi bahan bakar yang membebani 80 persen anggaran dan memberikan keluasaan fiskal hingga 15 miliar dolar AS sehingga membuat kami dapat membiayai program-program infrasktrutur," jelas Presiden.

Sejumlah proyek infrakstruktur yang disampaikan Presiden adalah pembangkit listrik sebesar 35.000 mega watt, jalan tol sepanjang 1000 kilometer, rel kereta api sepanjang 3.258 kilometer, pembangunan 15 bandara baru dan 10 perluaan bandara, hingga pembangunan dan pengembangan 24 pelabuhan.

"Semuanya untuk mendorong tujuan wisata domestik dan internasional yang baru. Saudara-saudara tahu Bali, tapi kami punya ratusan tempat lagi yang seperti Bali," tegas Presiden.

Presiden Jokowi juga mengajak para pebisnis Korea untuk berinvestasi di sektor ekonomi kreatif. Ia diketahui sempat dua kali menonton konser 'boyband' Korea, Super Junior untuk menemani putrinya.

Indonesia-Korea Business Summit dihadiri oleh lebih 500 peserta termasuk bos-bos konglomerat (Chaebol) asal Korea Selatan untuk mempromosikan peluang investasi Indonesia.

Sejumlah sektor yang dinilai menjanjikan adalah sektor industri, pariwisata, energi dan ekonomi kreatif, manufaktur, gaya hidup, konektivitas dan teknologi informasi..

Dalam kegiatan itu juga akan ditandatangani Nota Kesepahaman promosi investasi antara Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dengan Korea Trade and Investment Agency (KOTRA). (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: