Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bekraf Gelar 'Bekraf Developer Day' di Bogor

Bekraf Gelar 'Bekraf Developer Day' di Bogor Kredit Foto: Bekraf
Warta Ekonomi, Bogor -

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) kembali menyelenggarakan Bekraf Developer Day di Kota Bogor, Jawa Barat, guna meningkatkan kapasitas dan kompetensi pelaku ekonomi kreatif di bidang digital.

Acara yang digelar pada Sabtu (18/3/2017) dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Hadir juga Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto, serta Deputi Infrastruktur Bekraf Hari Sungkari.

Acara ini diikuti oleh sekitar 900 peserta dari wilayah Jakarta, Bogor, dan sekitarnya. Para peserta sebagian besar merupakan startups yang bergerak di bidang aplikasi, game, dan internet of things.

Triawan Munaf dalam sambutannya mengungkapkan pemerintah sangat memberi perhatian terhadap perkembangan industri kreatif di bidang digital. Hal ini tidak terlepas dari besarnya jumlah penduduk Indonesia yang mengakses internet dan pengguna smartphone.

Tercatat, dari total populasi sebanyak 257 juta jiwa, sekitar 132 juta di antaranya telah mengakses internet. Sementara itu, jumlah penduduk yang telah memiliki smartphone mencapai sekitar 103 juta jiwa.

"Pangsa industri digital di Indonesia sangat besar, namun sejauh ini produk digital dari luar negeri mendominasi pasar di Indonesia. Karena itu, acara Bekraf Developer Day yang dilaksanakan ini menjadi sarana bagi para startups agar bisa berkembang dan bisa berkompetisi dengan para developer asing," kata Triawan.

Kegiatan Bekraf Developer Day?yang diselenggarakan di Bogor ini adalah salah satu dari rangkaian kegiatan yang akan dihadirkan di berbagai kota di Indonesia sepanjang tahun 2017. Menurut Kepala Bekraf, hal ini merupakan upaya pemerintah untuk memeratakan sumber daya manusia di bidang industri kreatif digital.

Menkominfo Rudiantara menambahkan potensi ekonomi kreatif digital sangat besar. Hingga 2020, potensi industri aplikasi, game, hingga internet of things di Indonesia diproyeksikan bisa mencapai US$130 miliar. Besarnya potensi ini harus dimanfaatkan oleh para pelaku ekonomi digital agar Indonesia bisa menjadi tuan di negeri sendiri.

"Potensi ekonomi sebesar itu akan datang dari para pelaku industri kreatif digital yang mungkin saat ini masih dalam tahap startups. Pemerintah juga akan memberikan dukungan dalam bentuk penyertaan modal," kata Rudiantara.

Menurut Menkominfo, aturan yang memungkinkan pemerintah bisa melakukan penyertaan modal bagi startups sedang disiapkan. Sejauh ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mengimplementasikan model penyertaan ini pada Universal Service Obligation (USO) di sektor telekomunikasi.

Adapun, Bekraf Developer Day?yang digelar di Bogor ini adalah perhelatan kedua di tahun 2017. Sebelumnya, pada bulan Februari Badan Ekonomi Kreatif telah menggelar acara serupa di Manado, Sulawesi Utara.

Pada acara yang digelar sehari penuh ini, sebanyak 27 narasumber membagi pengetahuannya kepada para peserta. Para narasumber berasal dari developer lokal maupun perwakilan dari perusahaan-perusahaan internasional yang bergerak di bidang teknologi informasi.

Para narasumber dibagi ke dalam tiga kelas, yakni kelas aplikasi, kelas games, dan kelas internet of things.Pada kelas aplikasi, peserta mendapatkan pelatihan mengenai coding agar aplikasi yang dibuat bisa bekerja secara optimal. Beberapa pembicara yang mengisi kelas ini di antaranya adalah Sidiq Permana (CEO Nusantara Beta Studio) dan Monalisa Arcelia (Intel IoT Innovator).

Di kelas game, peserta mendapatkan pelatihan seputar pembuatan game agar menarik. Sejumlah pembicara yang mengisi pada kelas ini di antaranya adalah Orlando Nandito (Gamedev Bali), Risman Adnan (Samsung R&D Institut Indonesia), serta perwakilan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Adapun, di kelas internet of things?peserta mendapatkan pengetahuan seputar pemanfaatan aplikasi untuk berbagai aktivitas. Dalam kelas ini, pembicara yang hadir di antaranya adalah Rasmunandar Rustam (CTO &Co-Founder Teman Jalan) serta Toni Haryanto (Codepolitan).

Deputi Infrastruktur Bekraf Hari Sungkari mengungkapkan perlu upaya yang lebih keras agar produk-produk yang dihasilkan oleh pelaku industri kreatif digital dari Indonesia bisa dikenal secara luas.

"Di samping itu, para pengembang juga harus memahami local wisdom agar produknya bisa menjawab tantangan yang ada di masyarakat," kata Hari Sungkari.

Acara ini diselenggarakan atas kerjasama Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Dicoding dengan dukungan Asosiasi Game Indonesia, Codepolitan, Dicoding Elite, DILo Bogor, Google Developer Expert, GDG Bogor, IBM Indonesia, Intel Innovator, Komunitas ID-Android, LINE, Microsoft Indonesia, Samsung Indonesia, dan perusahaan teknologi lainnya di Indonesia.

BDD sendiri saat ini memasuki tahun kedua dan digelar di 10 kota besar tanah air. Rangkaian kegiatan seminar dan workshop ini diawali di kota Manado (25/2/2017) kemudian Bogor (18/3/2017), Denpasar, Solo, Medan, Jakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar, dan Bandung.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: