Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Donald Trump Naikkan Anggaran Militer

Donald Trump Naikkan Anggaran Militer Kredit Foto: Nytimes.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Amerika Serikat Donald Trump memaparkan rancangan anggaran pertamanya yang bertujuan untuk meningkatkan anggaran belanja militer sebesar US$54 miliar dan memangkas bantuan internasional serta perlindungan lingkungan.

Mengutip BBC di Jakarta, Senin?(20/3/2017), untuk anggaran pertahanan militer, Trump mengusulkan kenaikan 10 persen atau US$52 miliar untuk menambah personel, peralatan, dan kemampuan, serta US$2 miliar untuk senjata nuklir.

Sementara, Departemen Keamanan Dalam Negeri direncanakan akan mendapat kenaikan 6,8 persen atau tambahan US$2,8 miliar. Sebagian tambahan dana itu akan digunakan untuk memulai pembangunan tembok perbatasan Amerika Serikat-Meksiko sebagaimana telah dijanjikan oleh Trump.

Sebelumnya Presiden Trump menegaskan Meksiko akan menanggung biaya pembangunan tembok perbatasan namun Meksiko secara tegas menolak permintaan itu. Peningkatan anggaran pertahanan tersebut akan dibiayai dari pemangkasan anggaran bidang lain, seperti bantuan luar negeri dan badan-badan lingkungan hidup.

Departemen Luar Negeri yang mengawasi urusan luar negeri akan menghadapi pemotongan anggaran sekitar 28 persen.

Sementara, anggaran Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA) juga akan dipangkas 31 persen yang akan memangkas inisiatif AS yang sejalan dengan kewajiban dalam kesepakatan iklim di Perjanjian Paris. Seperti diketahui, Trump adalah orang yang tak percaya mengenai perubahan iklim dan energi terbarukan. Menurutnya, perubahan iklim tak lebih dari konspirasi China.

Gedung Putih juga akan memangkas 30 persen anggaran dari departemen energi yang mempromosikan efisiensi energi dan energi terbarukan. Dengan dipangkasnya anggaran Departemen Luar Negeri dan EPA maka bantuan internasional dari Amerika Serikat akan berkurang.

Demikian juga dengan dana bantuan untuk PBB dan bank-bank pembangunan multilateral seperti Bank Dunia. Sebagian hibah militer akan diubah menjadi pinjaman, lapor kantor berita AP. Dikatakan oleh Trump bahwa anggaran ini memberikan penekanan pada aspek keamanan.

Kubu Demokrat mengkritik rancangan anggaran yang dipaparkan oleh presiden dengan alasan menghambur-hamburkan uang untuk pertahanan sementara anggaran untuk investasi penciptaan lapangan kerja, energi ramah lingkungan, dan pendidikan dipotong.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: