Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bos Pertamina Koordinasi dengan KPK Minta Awasi Megaproyek

Bos Pertamina Koordinasi dengan KPK Minta Awasi Megaproyek Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina (Persero) melakukan koordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait pengawasan beberapa megaproyek agar tidak menyalahi aturan.

"Yang akan dilakukan Pertamina dalam beberapa waktu ke depan, ada banyak program yang akan kami dorong ke depan dan skalanya cukup besar salah satunya megaproyek, misalnya, kebijakan-kebijakan baru untuk satu harga," kata Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik di gedung KPK, Jakarta, Senin (20/3/2017).

Dalam pertemuan itu, kata dia, Pertamina berdiskusi dengan KPK agar pihaknya mendapat pengawalan sehingga beberapa proyek itu bisa dijalankan dengan baik dan tidak menyalahi aturan.

"Ke depan ini, dananya besar sekali dan kami akan melakukan akselerasi sehingga kami perlu mendapat pengawalan dari sisi 'governance'," tutur Elia.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa salah satu tugas dirinya sebagai Dirut yang baru adalah ingin menciptakan soliditas yang dimulai dari para direksi sampai jajaran di bawahnya.

"Kami mulai dengan transparansi di antara direksi kami. Kami ingin semua direksi tahu kalau ada masalah di hilir direktur di hulu harus tahu juga. Hanya dengan transparansi bida terjadi soliditas, itu dasar 'team work' yang baik, jadi tidak ada lagi curiga-mencurigai," ujarnya.

Sementara itu dalam kesempatan sama, Ketua KPK Agus Rahardjo menyatakan bahwa memang salah tugas KPK di samping penindakan juga pencegahan.

"Contoh sederhana kalau punya megaproyek sering ada hambatan yang ditimbulkan birokrasi, contoh kadang Bupati kalau dipanggil Gubernur tidak mau, kalau dipanggil KPK datang. Kalau ada hambatannya KPK bisa membantu itu agar memperlancar proses, urusan, dan menegakkan integritas, koridornya itu," tukasnya.

Menurut Agus, pendampingan yang dilakukan KPK telah dilakukan ke banyak pihak.

"Kami saat ini mendampingi paling tidak lima provinsi dan Kementan. Kami juga bantu permasalahan di ESDM dan perkebunan soal tumpang tindihnya, kami bantu untuk menyelesaikan itu, agar integritas tetap terjaga," ucap Agus. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: