DPRD Dukung Perpindahan Ibu Kota RI ke Kalteng

Kalangan DPRD Kalimantan Tengah menyambut baik dan mendukung penuh wacana rencana Pemerintahan Joko Widodo memindahkan ibu kota Republik Indonesia ke provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila" ini.

Wakil Ketua DPRD Kalteng Heriansyah di Palangka Raya, Senin (20/3/201), mengatakan wacana rencana perpindahan ibu kota Indonesia ke provinsi ini memberikan keuntungan yang besar bagi percepatan kemajuan pembangunan sekaligus kesejahteraan masyarakat.

"Banyak negara di dunia yang memindahkan Ibukotanya. Bukannya semakin mundur, justru negara tersebut semakin maju. Jadi, tidak ada ruginya jika ibu kota pemerintahan Indonesia dipindahkan ke Kalteng," ucapnya.

Wakil rakyat dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini berharap agar wacana rencana perpindahan Ibukota RI ke Kalteng segera dilaksanakan. Sebab, wacana perpindahan Ibukota tersebut telah disampaikan Presiden pertama Indonesia Soekarno saat pemancangan pembentukan kota Palangka Raya.

"Tapi, sebelum perpindahan itu direalisasikan, Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) Kalteng harus segera ditetapkan. Sampai sekarang ini kan belum ditetapkan. Sulit menentukan batas-batas kalau RTRWP belum ditetapkan." kata Heriansyah.

Ketua Komisi C DPRD Kalteng Syamsul Hadi mengaku bangga jika rencana perpindahan ibu kota RI ke Kalteng benar-benar terlaksana. Hanya, dirinya mengingatkan agar wacana tersebut dipersiapkan secara sungguh-sungguh dan tidak membuat masyarakat Kalteng menjadi terpinggirkan.

Dia mengatakan sebelum perpindahan tersebut direalisasikan, Pemerintah Pusat bersama Provinsi serta Kabupaten/Kota se-Kalteng meningkatkan sumber daya manusia (SDM) setempat agar tidak menjadi kuli atau penonton di tempat kelahirannya sendiri.

"Sembari peningkatan SDM, Pemerintah juga perlu melakukan meningkatkan infrastruktur jalan, pelabuhan, bandara maupun bangunan yang ada di Kalteng. Jadi, ketika rencana perpindahan itu direalisasikan, semuanya telah siap sedia," sarannya.

Wakil Rakyat dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kalteng ini pun mengharapkan agar Pemerintah Pusat memperbanyak anggaran ke provinsi nomor dua terluas di Indonesia ini, agar Pemprov bersama Kabupaten/Kopta se-Kalteng sejak saat ini sudah bisa melakukan persiapan.

"Terpenting dari itu semua, saya berharap jika terealisasi rencana perpindahan ibu kota RI ke Kalteng tidak membuat masyarakat di provinsi ini menjadi terpinggirkan. Negara lain yang memindahkan ibukota negaranya justru membuat masyarakat setempat menjadi terpinggirkan. Ini jangan sampai terjadi di Indonesia," demikian Syamsul. (Ant)