Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indigo.id Ikuti Ajang Digital CEBIT di Jerman

Indigo.id Ikuti Ajang Digital CEBIT di Jerman Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Indigo.id menjadi satu-satunya inkubator rintisan usaha digital (startup) dari Indonesia yang hadir sebagai eksibitor di booth paviliun Indonesia di ajang bisnis digital terbesar di Eropa, CEBIT, Hannover, Jerman, 20-24 Maret 2017.

Paviliun Indonesia dengan tema Archipelageek merupakan booth yang disediakan Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Perindustrian (Kemenperin) dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).

Managing Director Indigo.id Ery Punta Hendraswara mengatakan bahwa sebagai satu-satunya inkubator Indonesia di ajang tersebut, pihaknya akan berusaha membangun konektivitas global baik untuk jembatan startup Indonesia ke kancah pasar global maupun membangun jejaring mentoring dan kerja sama dengan inkubator lain.

"Kami dengan senang hati mengundang diaspora, mahasiswa, dan profesional ke lokasi booth kami di Hall 06/F08 di Cebit Hannover," kata Ery dalam keterangan resmi yang diterima di Bandung, Rabu (22/3/2017).

Indigo.id, sambung Ery, akan bekerja keras memperkenalkan?program ke pasar global selama ikut pameran lima hari melalui pemaparan dan sosialisasi sejumlah portfolio binaan.

"Kami juga akan menjadi pembicara dalam Indonesian Business Networking.?Di sana akan kami presentasikan program dan karya-karya binaan kita," ucapnya.

Sejauh ini, Indigo.id mendapatkan?respons baik dan berpeluang masuk kancah global. Ia menegaskan tidak ada istilah layanan perspektif global menjadi lebih berpeluang dibandingkan yang mengusung konten lokal.

"Semuanya berpeluang. Contohya kita cerita Angon.id (startup investasi ternak, red), justru investor asing malah tertarik. Para pengunjung memiliki macam-macam view?sehingga kami akan ceritakan semua binaan kami," sambungnya.

Relasi global ini terus dijalin Indigo.id guna memberikan kemudahan startup binaan menembus pasar lebih luas. Sebelum CEBIT 2017, upaya serupa dilakukan antara lain dengan menjalin aliensi strategis internal dengan PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin) untuk disosialisasikan di empat benua di dunia.

Sebelumnya dilakukan Indigo.id dengan inkubator sejenis asal Malaysia, MAGIC (Malaysia Global Innovation and Creative Center), pada 30 November 2016 lalu. Kerja sama tersebut dilakukan Managing Director Indigo Ery Punta dan Executive Director Entrepreneurship Developement MAGIC Johnathan Lee di Block 3730, Cyberjaya, Malaysia.

"Selain MAGIC, Indigo dengan konsep serupa bekerja sama pula dengan SVA Technology Alliance yang menyambungkan startup khusus kawasan Asia Tenggara dengan jejaring startup global langsung di Silicon Valley, Amerika Serikat," pungkasnya.

CEBIT secara resmi dibuka Minggu malam, 19 Maret 2017, oleh dua perdana menteri yakni Kanselir Jerman Angela Merkel dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. CEBIT 2017 bertemakan Digital Business, DiConomy?yang diikuti lebih dari 3.000 eksibitor serta pembicara global mulai dari Edward Snowden sampai dengan Robot Pintar Pepper.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: