Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Mega Komitmen Tingkatkan Kredit 15% di Sektor Pangan

Bank Mega Komitmen Tingkatkan Kredit 15% di Sektor Pangan Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Sumatera Barat -

PT Bank Mega Tbk (MEGA) berkomitmen untuk mendukung program Akselerasi, Sinergi dan Inklusi (Aksi) Pangan yang digagas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini dibuktikan dengan menargetkan peningkatan penyaluran kredit di sektor pangan sebesar 15% pada tahun ini. Sementara penyaluran kredit pangan Bank Mega tahun lalu mencapai Rp 255 miliar.

"Acara ini kan baru pencanangan Aksi Pangan. Kita ikut berpartisipasi, jadi kita menyalurkan kredit ke debitur-debitur khususnya yang bergerak di bidang pangan," kata Head Business Analis and Support Bank Mega Dewi Tri di sela-sela acara peluncuran Aksi Pangan di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumbar, akhir pekan ini.

Dewi menjelaskan, khusus untuk kredit sektor pangan pihaknya juga telah memiliki produk kredit yang bernama supplier financing. Produk kredit tersebut ditujukan untuk para supplier bahan pangan dengan plafon kredit minimum Rp 50 juta.

"Untuk kredit itu di kita sebenarnya mulai dari Rp 500 jutaan, tapi khusus untuk supplier financing bisa mulai dari Rp 50 juta plafonnya. Tapi memang masih terbatas untuk suplier yang kerjasama dengan Bank Mega," imbuhnya.

Asal tahu saja, peluncuran program Aksi Pangan dilakukan di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar) oleh OJK. Melalui program ini diharapkan pelaku industri jasa keuangan yang terlibat bisa mendorong penyaluran pembiayaan ataupun kredit di sektor pangan.

Selain Bank Mega, program ini juga diikuti oleh 22 pelaku industri keuangan baik bank maupun non bank lainnya, serta 3 perusahaan fintech. Secara total terdapat 19 bank partner yang berkomitmen meningkatkan penyaluran kredit pada sektor tani, buruh dan hutan sebesar 14,12% menjadi Rp 260 triliun di 2017. Lalu asuransi usaha tani, premi dan luas laham terlindungi akan meningkat 64,88% menjadi Rp 180 miliar dan 1 juta hektar.

Asuransi usaha ternak sapi, premi dan jumlah sapi terlindungi juga ditargetkan meningkat 238,42% jadi Rp 27 miliar dan 120.000 ekor sapi. Sementara penjaminan kredit sektor pertanian meningkat 6,42 jadi Rp 8,8 triliun dan penjaminan KUR sektor pertanian meningkat 5,44% jadi Rp 9,9 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: