Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Sinarmas Andalkan Unit Mikro Kejar Porsi Kredit UMKM

Bank Sinarmas Andalkan Unit Mikro Kejar Porsi Kredit UMKM Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Sumatera Barat -

PT Bank Sinarmas Tbk. melalui unit mikro yang tersebar di Indonesia melakukan jemput bola demi mengejar kewajiban porsi penyaluran kredit minimal 15% dari total kreditnya.

Kewajiban pemenuhan porsi kredit UMKM sudah dijalankan Bank Indonesia (BI) sejak 2015 secara bertahap. Pada 2015, perbankan harus memenuhi porsi kredit UMKM sebesar lima persen dari total portofolio kreditnya, kemudian meningkat menjadi 10 persen di 2016, 15 persen di tahun ini, dan 20 persen di 2018.

"Kalau kita punya 200 unit mikro, kita kembangin mulai sekitar dua tahun lalu dan bertahap karena unit mikro adanya di pasar di kota relatif kecil cari orang makanya bagusnya bertahap dalam dua tahun," ujar Direktur Risk and Human Capital Management Bank Sinarmas Hanafi Himawan, saat ditemui seusai peluncuran program Akselerasi Sinergi Inklusi (AKSI) Pangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), di Sumatera Barat, akhir pekan ini.

Menurutnya, unit mikro yang dimiliki Bank Sinarmas lebih banyak berada di daerah pelosok. Hal ini agar unit mikro lebih dekat dengan para pelaku UMKM.?

"Karena pengusaha mikro nggak gampang ninggalin usahanya jadi unit kita hrus deket disana dan kenal orangnya. Di payakumbuh ada 1 unit mikro kemudian kantor cabang di Padang, laku pandai jg. Jadi kalo kelola mikro kita yang harus dekat ke lapangan," jelasnya.

Sementara terkait penambahan jumlah unit mikronya tahun ini, Hanafi belum bisa memberikan berapa targetnya. Yang pasti, sambungnya, pihaknya akan melihat dahulu pertumbuhan dan intensifikasi dari 200 unit mikro yang ada.

"Jadi dengan kita mulai masuk UMKM dua tahun terakhir makin lama kita makin punya pengalaman. Kita mulai perbesar unit mikro kita. 200 unit dlm dua tahun termasuk cepat. 1 unit 5-6 org, jadi hampir 100 orang terlibat disana," imbuhnya.

Sejauh ini, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/ NPL) Bank Sinarmas di sektor UMKM masih aman dan jauh dari batas maksimum yang ditentukan regulator. "NPL kecil sekitar satu persen lebih belum sampai dua persen untuk sektor umkm," tutupnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: