Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

13 April, DPR Kunjungi Pabrik Semen Indonesia dan Petani Kendeng

13 April, DPR Kunjungi Pabrik Semen Indonesia dan Petani Kendeng Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Herman Khaeron mengungkapkan pihaknya menaruh atensi besar untuk menuntaskan kisruh pembangunan pabrik Semen Indonesia di kawasan Pegunungan Kendeng, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Guna mencari solusi atas permasalahan tersebut, rombongan Komisi IV DPR RI akan menemui petani Kendeng pada pertengahan April mendatang. Selain itu, para wakil rakyat berencana mengecek pembangunan pabrik semen yang menuai protes tersebut.

Kunjungan DPR menjadi momentum untuk menampung seluruh aspirasi petani Kendeng sekaligus untuk mencegah jatuh korban kembali atas gelombang protes pembangunan pabrik PT Semen Indonesia. Diketahui, seorang perempuan petani asal Kendeng bernama Patmi (48) meninggal saat aksi cor kaki di Jakarta, beberapa waktu lalu.

"Kami (Komisi IV DPR RI) akan menemui petani Kendeng sekaligus meninjau pabrik semen itu. Kami juga mendukung para aktivis terus menyuarakan keadilan untuk rakyat," kata Herman di Makassar, Jumat?(31/3/2017).

Herman menegaskan sengkarut permasalahan pembangunan pabrik PT Semen Indonesia itu menjadi pokok bahasan serius, baik di DPR maupun pemerintah. Pihaknya sudah memberikan empat rekomendasi kepada pemerintah ihwal persoalan tersebut. Informasi terakhir, lanjut dia, sedang dilakukan rapat lintas kementerian membahas permasalahan pembangunan pabrik PT Semen Indonesia. Sayang, Herman tidak membeberkan empat opsi rekomendasi dari DPR ke pemerintah itu.

Herman melanjutkan pada intinya pihaknya tidak menghalangi rencana pembangunan, selama itu bertujuan positif untuk masyarakat. Sebaliknya, bila pembangunan tersebut dampaknya tidak dirasakan oleh masyarakat, bahkan terkesan merugikan, maka perlu untuk dievaluasi.

"Saya ingin tekankan pembangunan itu harus sejalan manfaatnya buat rakyat. Itu berlaku untuk pembangunan apapun, baik pabrik semen, pabrik pangan, PLTU, atau reklamasi," tegas alumnus Institut Pertanian Bogor itu.

"Pembangunan itu harus memiliki dampak positif bagi rakyat, baik yang ada di sekitar maupun yang tidak (berada di sekitar lokasi). Jangan kemudian menjadi beban. Pembangunan itu harus memenuhi rasa keadilan dan harus berorientasi pada kemakmuran rakyat," sambung legislator dari Fraksi Demokrat tersebut.

Gelombang protes pembangunan pabrik PT Semen Indonesia terus berlanjut. Bahkan, penolakan pembangunan pabrik semen tersebut terjadi hampir di seluruh Indonesia. Khusus di Makassar, setidaknya sudah tiga kali kelompok mahasiswa menggelar demonstrasi menuntut pencabutan izin PT Semen Indonesia di Pegunungan Kendeng.

Dalam aksi terakhirnya, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Makassar ikut melakukan aksi cor kaki. Dalam aksinya, PMII Makassar mendesak pemerintahan Joko Widodo alias Jokowi segera bersikap perihal pendirian pabrik Semen Indonesia. Presiden Jokowi diminta untuk mencabut izin PT Semen Indonesia.

"Kami juga mendesak pencabutan SK Gubernur Jateng terkait izin lingkungan penambangan dan pembangunan PT Semen Indonesia di Kabupaten Rembang," tegas koordinator lapangan PMII Makassar Anzal, dalam aksinya di bawah jembatan layang, Kota Makassar, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: