Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Asuransi Pendidikan, Yes or No? (2)

Oleh: Ila Abdulrahman, Financial Advisor

Asuransi Pendidikan, Yes or No? (2) Kredit Foto: Frisian Flag Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di artikel sebelumnya, Asuransi Pendidikan, Yes or No? (1), sudah dibahas fakta biaya pendidikan dan fakta asuransi. Dalam artikel ini akan dibahas apa saja fakta tentang asuransi pendidikan.

Fakta Asuransi Pendidikan

Kategori

Asuransi pendidikan masuk ke dalam kategori asuransi jiwa, mengganti kehilangan pendapatan pencari nafkah utama akibat kematian.

Benefit/Manfaat/Proteksi

Selain UP, terdapat benefit tambahan atau biasa disebut rider, seperti: payor term, payor CI, payor TPD, yaitu pembebasan pembayaran premi jika pemegang polis meninggal, terserang penyakit dan sudah dalam kondisi kritis, atau cacat tetap total.

Pada produk unit link, proteksi tambahan ini sifatnya pilihan. Namun, pada jenis produk tradisional sifatnya wajib. Silakan dibaca jenis-jenis proteksi dalam unit link di Ini Manfaat Proteksi Asuransi dalam Unit Link.

Peserta dan Pemegang Polis (Tertanggung dan Penanggung)

Pada asuransi pendidikan, anak adalah sebagai peserta atau tertanggung sehingga bukan pencari nafkah utama yang dilindungi kehilangan penghasilannya maka uang pertanggungan akan diberikan jika peserta (anak) tutup usia.

Jika mengambil benefit payor?maka polis bebas premi, ketika pemegang polis tutup usia, menderita penyakit dengan kondisi sudah kritis dan atau mengalami cacat tetap total.

Produk asuransi pendidikan tradisional karena rider sifatnya wajib maka manfaat dobel proteksi yaitu UP (uang pertanggungan) dan pembebasan premi baik peserta ataupun pemegang polis tutup usia. Khusus jika pemegang polis tutup usia, setiap tahun peserta juga akan mendapatkan santunan tambahan.

Kontribusi atau Premi

Premi dibagi ke dalam dua keranjang yaitu investasi dan proteksi, 2 in 1 berasuransi dan berinvestasi. Apakah sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan baik nilai tunai investasi maupun proteksi UP-nya?

Biaya Akuisisi

Premi akan dipotong untuk berbagai macam biaya dan komisi yang biasa disebut dengan biaya akuisisi selain juga biaya asuransi yang terus ada sepanjang polis masih aktif. Pemotongan biaya akuisisi ini dilakukan 2-5 tahun pertama, total sampai dengan 300% dihitung dari premi per tahun.

Misalkan Anda membeli asuransi pendidikan sebesar Rp500 ribu per bulan (Rp6 juta pertahun) maka ?premi Anda akan dipotong untuk biaya sebesar Rp18 juta (6 juta kali 300%), dibagi selama lima tahun, misalnya dengan komposisi pemotongan

100% (Rp6 juta) tahun ke-1; 100% (Rp6 juta) tahun ke-2; 50% (Rp3 juta) tahun ke-3; 25% (Rp1,5 juta) tahun ke-4; dan 25% (Rp1,5 juta) tahun ke-5; sisanya untuk proteksi dan investasi. Kebayangkan berapa sisanya di 5 tahun pertama?

Imbal Hasil

Besar return of investment (RoI) atau imbal hasil selain tergantung pilihan penempatan dana dan rider yang diambil, semakin banyak rider yang diambil maka RoI semakin rendah juga adanya biaya akuisisi yang relatif besar.

RoI yang digambarkan dalam ilustrasi asuransi pendidikan mulai dari tingkat rendah di 3%, sedang di 15%, dan tinggi di 25%. Ingat ini hanya?ilustrasi atau asumsi. Riilnya?

Break Event Point?(BEP)

Waktu BEP, yaitu jumlah yang disetor sama dengan jumlah nilai tunai akan investasi, pada tingkat investasi sedang (10-15%/tahun) tercapai antara tahun ke-5 sampai tahun ke-10 karena beberapa hal di atas: biaya akuisisi, jumlah proteksi yang diambil, usia tertanggung dan penanggung, penempatan investasi, dll. Artinya berinvestasi selama lima atau 10 tahun belum ada tambahan imbal hasil.

Misal Anda ikut asuransi pendidikan Rp500 ribu perbulan (Rp6 juta pertahun) maka kemungkinan pada tahun ke-5 nilai tunai berjumlah Rp30 juta atau pada Rp60 juta pada tahun ke-10. Bagimana jumlah di tahun-tahun sebelumnya?

Nah, jadi yes or no asuransi pendidikan? Kembali, silakan dibuka polis yang sudah Anda miliki atau ilustrasi yang Anda dapat dari agen asuransi, catat besaran angka masing-masing dari poin uraian di atas. Yes or no akan dibahas pada artikel ke-3 artikel terakhir asuransi pendidikan, Yes or No?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: