Bank Mega Bidik Pertumbuhan Kredit 17%

PT Bank Mega Tbk (MEGA) berambisi untuk meningkatkan penyaluran kreditnya sebesar 17% hingga akhir tahun ini. Sepanjang tahun lalu perseroan berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp28,2 triliun, artinya hingga Desember 2017 penyaluran kredit salah satu entitas usaha CT Corps ini diharapkan mampu menembus angka Rp33 triliun.

Presiden Direktur Bank Mega, Kostaman Thayib mengatakan untuk mencapai target yang ditetapkan perseroan akan menggenjot penyaluran kredit di sektor korporasi, konsumsi, dan juga ritel. Khusus kredit untuk sektor korporasi, Bank Mega menargetkan angka pertumbuhan 35,95% menjadi Rp12,1 triliun, bandingkan dengan penyaluran kredit korporasi di tahun lalu yang hanya mencapai Rp8,9 triliun.

?Saat ini kondisi ekonomi dan harga-harga komoditas mulai menunjukkan perbaikan, sehingga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan kredit,? katanya kepada wartawan pekan lalu.

Lebih lanjut dirinya mengatakan untuk penyaluran kredit di sektor ritel perseroan berharap angka penyalurannya dapat menyentuh Rp9,6 triliun atau bertumbuh 14,28% dari periode yang sama tahun lalu Rp8,4 triliun. Sedangkan untuk sektor konsumsi pertumbuhannya ditargetkan dapat mencapai Rp500 miliar.

Di samping itu, perseroan juga berniat masuk dan menggarap penyaluran kredit mikro di sektor pangan. Hal itu sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk mengubah penyaluran kredit ?mikro ke sektor produktif seperti pertanian, perkebunan, dan pangan.

Untuk itu perseroan sudah menyiapkan amunisinya, saat ini Bank Mega telah memilki produk kredit khusus bernama supplier financing. Produk tersebut ditujukan untuk para supplier bahan pangan dengan plafon kredit minimum Rp50 juta.