Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingkat Pengangguran Zona Eropa Turun Menjadi 9,6 Persen

Tingkat Pengangguran Zona Eropa Turun Menjadi 9,6 Persen Kredit Foto: Theguardian.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tampak ekonomi Eropa mulai menggeliat. Ini bisa dibuktikan dengan data terbaru mengenai tingkat pengangguran yang terus merosot ke level terendah sejak terjadi krisis keuangan. Mengutip BBC di Jakarta, Selasa (4/4/2017) angka dari Eurostat menunjukkan tingkat pengangguran turun dari 9,6% pada Januari menjadi 9,5%, level terendah sejak Mei 2009.

Tingkat pengangguran terendah berada di Republik Ceko (3,4%) dan Jerman (3,9%). Sementara, negara dengan tingkat pengangguran tertinggi adalah Yunani (23,1%) dan Spayol (18%). Perancis, negara dengan ekonomi terbesar kedua di zona Eropa tetap berada pada level 10%. ?

Data di atas menunjukkan ekonomi terus mengalami perbaikan sejak krisis keuangan yang menyebabkan tingkat pengangguran menukik tajam hingga 12,1%. Data secara terpisah menunjukkan ada pertumbuhan kuat di sektor manufaktur. Indeks Purchasing Manager (PMI) untuk zona Eropa naik menjadi 56,2% pada Maret, dari angka 55,4% pada Februari.

Kendati demikian, kepala bisnis ekonomi di IHS Markit, Chris Williamson menilai permintaan tinggi telah membawa masalah. Survei ini menunjukkan pengaruh keterlambatan pemasok selama hampir enam tahun, namun pemasok tetap berjuang untuk memenuhi lonjakan permintaan.

Pada Jumat, data resmi menunjukkan inflasi melambat lebih dari perkiraan pada Maret. Harga di zona Eropa kini sebesar 1,5% lebih tinggi dari tahun lalu atau turun tajam dari 2% pada Februari. Menurut Eurostat penurunan inflasi disebabkan oleh menurunnya harga pangan dan minyak dunia. Perlambatan tajam inflasi pada Maret disebabkan oleh faktor temporer yang bisa kembali terjadi pada April, namun gambaran umum saat ini adalah tren inflasi sedang alami penurunan.

Selama ini Bank Sentral telah mencoba memberikan stimulus terhadap ekonomi zona Eropa dengan tingkat suku bunga negatif dan program pembelian obligasi. Ekonom menilai pelonggaran tekanan inflasi akan memungkinkan Bank Sentral untuk menjaga langkah-langkah stimulus tetap di tempat. Meski demikian, Dennis de Jong, manajer direktur di UFX.com mengatakan penurunan pada bulan ini setelah empat tahun terakhir mengindikasikan tingkat inflasi telah mencapai titik puncaknya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Dewi Ispurwanti

Advertisement

Bagikan Artikel: