Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Toshiba Akan Membeli 40 Persen Saham Engie di NuGen

Toshiba Akan Membeli 40 Persen Saham Engie di NuGen Kredit Foto: Bestartv.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Toshiba Corp telah dipaksa untuk membeli 40 persen saham perusahaan energi nuklir Inggris, NuGen, senilai 15,3 miliar yen, yang dimiliki oleh perusahaan Prancis, Engie. Toshiba saat ini memiliki 60 persen saham NuGen yang memiliki kontrak untuk membangun tiga reaktor nuklir di situs Moorside di pantai Cumbria.

Proyek pembangkit tenaga listrik itu diharapkan dapat dimulai pada tahun 2025 dan diperkirakan dapat memenuhi 7 persen dari kebutuhan energi di Inggris. Engie mengatakan pihaknya sedang menggunakan "hak kontraktual" untuk menjual sahamnya, karena NuGen saat ini tengah menghadapi beberapa tantangan yang signifikan.

"Engie telah sesuai dalam menggunakan haknya untuk meminta Toshiba membeli sahamnya," kata Toshiba dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Jumat (7/4/2017). Perusahaan asal Jepang tersebut menambahkan bahwa pihaknya akan terus mencari investor yang tertarik berinvestasi di NuGen, dan berusaha untuk menjual sahamnya.

Pekan lalu, anak usaha Toshiba di bidang pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir, Westinghouse Electric Co, berniat mengajukan perlindungan kebangkrutan, setelah sibuk mencari pendanaan. Pailit dimaksudkan untuk menghindari kerugian lebih besar lagi terhadap sang induk usaha.

Permasalahan di Westinghouse tersebut membuat Toshiba tengah berjuang dengan akumulasi utang, yang mana beberapa pihak memperingatkan hal itu mungkin akan mengancam perusahaan di masa depan. Untuk memulihkan kerugian akibat pengurangan nilai aset bisnis nuklirnya di AS yang mencapai miliaran dolar tersebut, Toshiba berencana menjual unit NAND flash memory Toshiba, yang diperkirakan bernilai US$18 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Dewi Ispurwanti

Advertisement

Bagikan Artikel: