Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lanjutkan Ekspansi, Pemilik RS Omni Berencana Rights Issue

Lanjutkan Ekspansi, Pemilik RS Omni Berencana Rights Issue Kredit Foto: Antara
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) berencana untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.

Direktur Utama SAME Hassan Themas menuturkan aksi tersebut dilakukan perseroan guna merealisasikan keinginan membangun dua rumah sakit baru yang berlokasi di Pekayon, Jawa Barat dan Balikpapan, Kalimantan Timur.

Meskipun di sisi lain opsi melakukan pinjaman perbankan pun masih dilirik oleh perseroan sebab sudah ada beberapa pihak perbankan yang bersedia dalam memberikan pinjaman melihat pada prospek industri kesehatan terbilang bagus ke depannya.

Menurut Hasan, untuk masalah pendanaan tergantung mana yang lebih mudah didapat. Bagaimanapun dalam menerbitkan right issue yang akan digunakan untuk pengembangan rumah sakit baru sangat tergantung pada kondisi pasar. Oleh karenanya, Hasan belum bisa menyebutkan secara rinci besaran dana yang diincar dari penerbitan right issue. Apalagi sebetulnya rencana penerbitan right issue sudah direncanakan pada 2016.

Namun, perseroan mengurungkan niatnya sebab pada saat itu ada momentum British Exit (Brexit) sehingga membuat banyak investor asing menahan diri untuk masuk pasar modal domestik.

"Kita lihat kondisi pasar modal. Bagaimanapun kami sudah mendapat perserjuan dari pemegang saham. Jadi kalau ada animo maka bisa kita eksekusi," ujarnya di Jakarta, belum lama ini.

Selain itu, perseroan juga akan melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split), dari 100 rupiah per saham menjadi 20 rupiah per saham. Dengan begitu, perseroan melakukan stock split dari satu saham lama menjadi lima saham baru. Rencana stock split?perseroan telah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham yang disampaikan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).

Selain itu, perseroan juga akan membagikan dividen tunai sebesar Rp3,54 miliar pada para pemegang saham. Dividen tunai dibagikan sebesar 30 persen raihan laba bersih pada 2016. Dividen tunai per saham yang dibagikan sebesar Rp3 persaham sebelum dilakukan stock split.

Direktur SAME Surina menambahkan bahwa pada tahun ini perseroan menargetkan pendapatan tumbuh 20-25 persen menjadi Rp800 miliar. Dengan meningkatnya pendapatan maka laba bersih pun diharapkan juga meningkat mengikuti raihan pendapatan.

"Jadi pendapatan kami tahun ini targetnya 20-25 persen begitu juga dengan laba bersih," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: