Petugas Peternakan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyatakan dalam sepekan terakhir belasan ekor ayam peliharaan warga setempat mati mendadak akibat terserang dua jenis penyakit tetelo dan ngorok.
"Kami sudah memeriksa sampel ayam mati itu, dan ternyata ayam terserang penyakit tetelo atau ND dan ngorok atau CRD," kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Warsiman, di Mukomuko, Rabu (19/4/2017).
Ia menyebutkan, belasan ekor ayam yang mati tersebut peliharaan dua keluarga warga Kampung Dalam, Kelurahan Pasar Mukomuko, Kecamatan Kota Mukomuko. Dia menyatakan, petugas peternakan setempat telah melakukan langkah-langkah penanganan, yakni disinfeksi kandang ayam dan lingkungan sekitarnya.
Selain itu, ia mengatakan pula, petugas peternakan memberikan vaksin ND terhadap sejumlah ayam sudah dan belum tertular penyakit tetelo dan ngorok. "Masih ada belasan ekor ayam yang sakit. Ayam-ayam tersebut telah kami obati," ujarnya pula.
Selanjutnya, ia mengimbau, warga untuk melaporkan ayam yang sakit kepada petugas peternakan setempat dan setiap tiga bulan memberikan vaksin ND kepada ayam. Menurutnya, warga setempat swadaya memberikan vaksin ND terhadap ayam sehat untuk mencegah ayam terserang penyakit tetelo dan ngorok.
Ia menjelaskan, beberapa pemicu ayam tersebut terserang penyakit tetelo dan ngorok karena stres lingkungan dan faktor cuaca yang tidak menentu. Menurutnya, ayam mudah tertular penyakit itu karena penyebaran bakteri atau virus lewat debu. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement