Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

OJK Fasilitasi BNI Buka Kantor Cabang di Melbourne

OJK Fasilitasi BNI Buka Kantor Cabang di Melbourne Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Melbourne -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan memfasilitasi rencana pembukaan kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk atau BNI di Melbourne, Australia.

Hal ini terungkap dalam pertemuan bisnis Pemerintah Negara Bagian Victoria dan OJK yang dihadiri Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad dan Menteri Keuangan Negara Bagian Victoria Tim Pallas di Melbourne, Australia, Jumat (21/4/2017).

Pertemuan yang dihadiri para pengusaha Australia, perwakilan pengusaha Indonesia di Australia dan sejumlah pelajar Indonesia di Melbourne ini merupakan tindaklanjut dari nota kesepahaman antara OJK dengan Pemerintahan Negara Bagian Victoria yang telah dilakukan pada 16 Maret 2016. Hadir dalam pertemuan itu Konsulat Jendral RI di Melbourne Dewi Sawitri Wahab dan Direktur Treasury BNI Panji Irawan.

Muliaman mengharapkan BNI bisa membuka kantor cabangnya dalam waktu dekat di Melbourne untuk memanfaatkan potensi keuangan di area tersebut khususnya dengan menyajikan layanan keuangan yang dibutuhkan oleh setiap bisnis dan kebutuhan WNI di Australia.

"OJK sudah menyampaikan kepada pemerintah di Victoria dan otoritas perbankan Australia untuk rencana pembukaan cabang BNI di Melbourne, sekarang tinggal BNI melanjutkan prosesnya,? kata Muliaman.

Menurut Muliaman, hubungan ekonomi antara Indonesia dan Australia selama ini sudah berjalan baik dan memiliki potensi yang besar untuk semakin dikembangkan.

Panji Irawan dalam kesempatan itu mengatakan, pihaknya akan mulai menyiapkan proses pengajuan ijin kepada otoritas perbankan di Australia dan berharap bisa mendapatkan ijin untuk membuka kantor cabang yang selain beroperasi untuk whole sale banking tetapi juga retail banking.

"Cepat lambatnya pendirian BNI di Melbourne tergantung pada perijinannya, harus ada ijin dari OJK dan otoritas dari Australia. Prosesnya akan segera kami mulai,? katanya.

Menurut Panji, pihak BNI sudah melakukan studi kelayakan pendirian cabang di Melbourne, dan kesimpulannya kantor cabang yang dibuka selain melayani whole sale, juga bisa mengeluarkan produk dan jasa retail banking agar bisa menyerap kebutuhan pebisnis dan pelajar Indonesia di Australia.

Pada 2015, Indonesia berada dalam posisi kesepuluh tujuan export Australia dan berada dalam posisi 12 tujuan import Indonesia ke Australia.

Nilai investasi Australia di Indonesia mencapai 8,4 miliar dolar Australia, dan nilai investasi Indonesia di Australia sebesar 1,4 miliar dolar Australia.

Di sektor wisata, Australia masih menjadi negara terbesar yang berkontribusi dalam kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia yaitu sebesar 16,51 persen. Sementara berdasarkan data Kementerian Pendidikan Australia pada 2015, jumlah pelajar Indonesia di Australia mencapai 19.300 orang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: