Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Jadi Negara Kedua Peluncuran Data Stewardship

Indonesia Jadi Negara Kedua Peluncuran Data Stewardship Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia telah diakui sejumlah pelaku pengelolaan data sebagai pasar yang menjanjikan. Tidak heran BackOffice Associates pemimpin dunia dalam tata kelola informasi dan solusi pengelolaan data melirik pasar Indonesia sebagai salah satu negara dalam meluncurkan Data Stewardship Platform (DSP).

Setelah sukses diperkenalkan di kawasan Asia seperti di Filipina, BackOffice Associates memilih Indonesia sebagai negara kedua dalam memperkenalkan DSP.

"Head office kami ada di Singapura. Perkenalkan users kami juga ada dari Filipina yang hadir disini," ujar CEO BackOffice Asia-Pacific, Japan, and Middle East Krish Datta, Jakarta, Kamis (27/4).

Sementara itu, Krish mengungkapkan dalam mengembangkan platform ini BackOffice Associates telah mengeluarkan investasi sebesar US$50 Ribu hingga US$200 Ribu. Investasi ini untuk pasar AS, Australia, Kanada, Dubai, India, Singapura, Swiss, dan Inggris.

Datta mengatakan DSP BackOffice Associates adalah platform pengelolaan data end-to-end yang memungkinkan perusahaan global untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang penting.

"Memahami bagaimana data berdampak pada operasi bisnis dan hasilnya merupakan langkah penting dalam memahami nilai membangun dan memelihara kualitas data,? kata Datta.?

?Daripada mendekati pengelolaan data dengan piecemeal solutions untuk tahap-tahap terisolasi dari perjalanan data, platform DSP memberikan pandangan menyeluruh terhadap data dan memberdayakan organisasi untuk mengawasi semua proses bisnis tata kelola dan kepengurusan," imbuh Datta.

Datta menambahkan ?Indonesia sedang berada dalam fase pertumbuhan ekonomi yang baik dan memiliki sejumlah organisasi yang berkembang secara regional serta mengalami pertumbuhan dan kompleksitas yang luar biasa dalam datanya.?

"Bagi banyak perusahaan tersebut, dorongan untuk beralih ke teknologi cloud dan terlibat dalam pelaporan real-time melintasi lanskap TI heterogen mempercepat kebutuhan mereka untuk memastikan kumpulan data akhir dari awal sampai akhir," terang Datta.

Datta menambahkan Indonesia saat ini sedang dalam tahap adopsi dan kematangan TI saat pasar membutuhkan yang user-friendly, solusi komprehensif untuk pengelolaan data yang andal serta memberikan output yang terjamin untuk pengguna TI dan bisnis.?

"Saya senang melihat kami membawa solusi DSP ke pasar pada saat yang tepat," ucap Datta.

DSP menyediakan informasi tata kelola melalui migrasi data, pengarsipan, kualitas, analisis, pengelolaan data master, dan tata kelola proses bisnis. Hal ini membantu perusahaan merancang, menetapkan, melaksanakan, dan menerapkan kebijakan data di semua data dan sistem dalam suatu organisasi.

Dengan menciptakan lingkungan yang berkolaborasi akan menghubungkan pengguna TI dan bisnis, DSP memungkinkan perusahaan memperbaiki tata kelola ekosistem data mereka, terlepas dari aplikasi atau sistem hilir yang digunakan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: