Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laba Bersih Bank Ganesha Meroket 283 Persen di Kuartal I 2017

Laba Bersih Bank Ganesha Meroket 283 Persen di Kuartal I 2017 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Ganesha Tbk (Bank Ganesha) mengumumkan laba bersih setelah pajak pada kuartal I 2017 sebesar Rp17,1 miliar, meroket 283% year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama di tahun 2016 yang hanya sebesar Rp4,5 miliar.

Sementara laba bersih sebelum pajak juga naik 283% yoy menjadi Rp22,8 miliar dari Rp5,9 miliar setahun sebelumnya. Peningkatan laba yang signifikan ini didukung oleh kapasitas pendapatan yang kuat dan disiplin untuk mengurangi dan merampingkan biaya operasional.

"Tahun ini kami merayakan ulang tahun ke-25, dan dengan senang hati saya menyampaikan bahwa Bank Ganesha mengawali tahun perak ini dengan momentum yang baik dari bisnis perbankan ritel maupun komersial," ujar Presiden Direktur Bank Ganesha Surjawaty Tatang dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (27/4/2017).

Dia menuturkan, pada kuartal I 2017, pihaknya juga mencatatkan penguatan dalam berbagai metrik keuangan, termasuk area-area utama seperti profitabilitas, kualitas aset dan kapitalisasi.

"Total pendapatan operasional naik 96% yoy menjadi Rp57,4 miliar yang didorong oleh pertumbuhan yang kuat pada Pendapatan Bunga Bersih dan Pendapatan Berbasis Biaya. Pendapatan Bunga Bersih tumbuh 103% yoy menjadi Rp51,0 miliar dari Rp25,0 miliar setahun sebelumnya, didukung oleh pertumbuhan kredit yang signifikan," jelasnya.

Sementara pendapatan Berbasis Biaya naik 51% yoy menjadi Rp6,4 miliar dari Rp4,4 miliar setahun sebelumnya terutama didorong oleh kinerja yang baik dalam pendapatan biaya, komisi dan keuntungan yang direalisasikan atas penjualan sekuritas.

Setelah suksesnya proses Penawaran Umum Perdana Saham ("IPO") pada semester pertama 2016, struktur permodalan Bank saat ini jauh lebih kuat, tercermin dari Rasio Kecukupan Modal (CAR) sebesar 35,2% pada 1Q17; naik 20,9% dari 14,3% setahun sebelumnya. Posisi permodalan ini jauh di atas persyaratan regulator dan tetap mendukung pertumbuhan bisnis.

Perbaikan permodalan juga mendorong Bank Ganesha masuk menjadi salah satu bank terkemuka dalam kategori BUKU II dengan total ekuitas sebesar Rp1,085 triliun, naik 336% yoy dari Rp249 miliar setahun lalu.

Permodalan yang jauh lebih kuat memungkinkan Bank untuk mengembangkan portofolio kreditnya sebesar 72% yoy menjadi Rp2,444 triliun pada akhir Maret 2017 dari Rp1,424 triliun setahun sebelumnya, yang terdiversifikasi dengan baik dan disalurkan ke berbagai sektor. Total aset mencapai Rp3,973 triliun, naik 66% yoy dari Rp2,395 triliun di tahun sebelumnya.

Basis pendanaan tetap beragam dan Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat 21% yoy menjadi Rp2,506 triliun, didukung oleh pertumbuhan yang kuat terutama pada deposito sebesar 60% yoy menjadi Rp1,848 triliun pada akhir Maret 2017.

Bank Ganesha juga mencatatkan peningkatan kualitas aset, didukung oleh pemulihan kredit bermasalah yang kuat selama periode tersebut. Non Performing Loan ("NPL") Gross membaik menjadi 1,33% pada kuartal I 2017 dari 2,68% di tahun sebelumnya, sementara NPL Net juga membaik menjadi 0,81% dari 1,55%.

"Meskipun adanya ketidakpastian geo-politik dan kondisi makroekonomi, kami tetap optimis namun berhati-hati dan akan terus memperkuat bisnis yang ada sembari ?mempercepat pengembangan inisiatif perbankan digital dan transaksional kami dan arus pendapatan non-pembiayaan," tutup Surjawaty Tatang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: