Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Trump Teken Perintah Eksekutif Izinkan Pengeboran Minyak di Arktik

Trump Teken Perintah Eksekutif Izinkan Pengeboran Minyak di Arktik Kredit Foto: Antara/Reuters/Carlos Barria
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani perintah eksekutif dengan tujuan untuk mengurangi pembatasan pengeboran minyak di lautan Arktik dan Atlantik dengan tujuan untuk "memperlancar energi Amerika".

Dengan menandatangani perintah eksekutif yang disebut Strategi Energi Lepas Pantai Pertama Amerika, Presiden Trump mengatakan akan menciptakan "ribuan dan ribuan" pekerjaan, meski sedang terjadi penurunan di pasar minyak.

Kebijakan tersebut dapat membatalkan larangan yang diterapkan Barack Obama untuk melindungi lautan dari pembangunan. Namun, menyingkirkan program perlindungan lingkungan Obama merupakan salah satu janji yang disampaikan Trump dalam masa kampanye.

"Negara kita diberkahi dengan sumber daya alam yang luar biasa, termasuk cadangan minyak lepas pantai dan gas alam yang melimpah, tetapi pemerintah federal telah menutup 94 persen area lepas pantai ini dari eksplorasi dan produksi. Hal ini membuat negara kita kehilangan potensi ribuan dan ribuan pekerjaan serta kekayaan miliaran dolar," ujar Trump ketika menandatangani perintah tersebut seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Minggu (30/4/2017).

Perintah eksekutif Trump tersebut menginstruksikan Departemen Dalam Negeri AS untuk membuat rencana pengembangan baru untuk seluruh perairan federal di lepas pantai AS. Menteri Dalam Negeri Ryan Zinke mengatakan keputusan yang diambil presiden Trump lebih baik daripada kawasan tersebut jatuh ke tangan "entitas asing".

Di sisi lain, kelompok lingkungan mengatakan mereka akan menolak perintah eksekutif Trump. Presiden organisasi konservasi nirlaba Conservatives for Responsible Stewardship David Jenkins mengatakan langkah terburu-buru yang dilakukan pemerintah Trump untuk memperluas pengeboran minyak lepas pantai, menentang kenyataan pasar dan merupakan kecerobohan yang tak diperlukan.

Saat masih menjabat sebagai Presiden AS, Barack Obama telah secara permanen melarang pengeboran minyak dan gas bumi di 'sebagian besar' perairan utara Amerika Serikat tersebut. Menurut Obama, sebagian lautan Arktik dan Atlantik "dilarang tanpa batas waktu" untuk pengelolaan di masa depan.

Obama mengutip soal kebutuhan budaya, kekhawatiran akan kehidupan satwa serta "kerapuhan" kawasan tersebut terhadap tumpahan minyak sebagai dasar untuk melarang pengeboran. Pada saat itu langkah tersebut secara luas dipandang sebagai upaya untuk melindungi kawasan tersebut sebelum Obama meninggalkan Gedung Putih.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: