Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasca-Kasus David Dao, United Airlines Tawarkan Kompensasi US$10.000

Pasca-Kasus David Dao, United Airlines Tawarkan Kompensasi US$10.000 Kredit Foto: Arif Hatta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Maskapai penerbangan United Airlines akan menawarkan kompensansi hingga US$10.000 kepada penumpang yang mengosongkan kursinya jika jumlah penumpang yang sudah memiliki tiket melebihi kapasitas penerbangan. Selain itu, United Airlines juga berjanji tidak akan mengeluarkan paksa penumpang yang sudah menempati tempat duduknya di pesawat.

Dua hal tersebut merupakan bagian dari sejumlah langkah yang ditempuh setelah video penyeretan seorang penumpang dari pesawat yang dioperasikan United Airlines menjadi viral di dunia maya dan menimbulkan kemarahan internasional.

Penumpang yang dipaksa menyerahkan kursinya, Dr David Dao, kehilangan dua gigi depannya dan mengalami patah hidung ketika dikeluarkan dari pesawat United Airlines dalam penerbangan dari Chicago ke Louisville awal bulan ini. Ketika itu penerbangan sudah penuh, tetapi maskapai penerbangan perlu mengakomodasi awak pesawat yang dijadwalkan bekerja keesokan harinya.

Dr Dao, 69 tahun, seorang dokter Amerika Serikat keturunan Vietnam, diminta mengosongkan kursinya untuk awak pesawat. Ia menolak dengan alasan ia juga perlu pulang untuk menangani para pasiennya. Akibatnya, ia diseret keluar oleh petugas.

Rekaman video tentang peristiwa itu disebarkan di internet dan ditonton oleh jutaan orang. Kemarahan dan kecaman diarahkan kepada maskapai penerbangan Amerika Serikat tersebut. Pengacara Dr Dao mengatakan kliennya mendapati pengalaman itu "lebih mengerikan dan menakutkan dibanding pengalamannya ketika meninggalkan Vietnam".

Peristiwa yang dialami Dr Dao memicu demonstrasi di Bandara Internasional O'Hare, Chicago dan menjadi bencana publisitas bagi United Airlines. Selain itu, United Airlines kembali menjadi sorotan ketika mengumumkan penyelidikan atas kematian kelinci raksasa yang diangkut dengan salah satu pesawatnya.

Kelinci dengan panjang 90 centimeter bernama Simon itu ditemukan dalam keadaan mati di bagian kargo ketika pesawat tiba di Bandara O'Hare, Chicago, dari Heathrow di London.

Menyusul serangkain peristiwa tersebut, mengutip BBC di Jakarta, Minggu (30/4/2017), United Airlines mengeluarkan kebijakan baru antara lain tidak lagi meminta aparat keamanan mengeluarkan penumpang dari pesawat, kecuali untuk kepentingan keamanan dan keselamatan. Penumpang yang sudah menempati kursi tidak akan dipaksa mengosongkan tempat duduk, awak pesawat harus dipesankan tempat duduk satu jam sebelum waktu pemberangkatan dan karyawan harus menjalani pelatihan tahunan untuk menangani "situasi-situasi paling sulit".

Pada akhir Maret, United Airlines juga banyak dikritik di media sosial setelah dua gadis dilaporkan dilarang terbang karena mengenakan celana legging dalam penerbangan dari Denver ke Minneapolis. Namun, United mengatakan bahwa gadis-gadis itu bepergian dengan izin khusus untuk karyawan dan tamu mereka yang memiliki kode etik dalam hal berpakaian.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: