Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Habis Buruh, Terbitlah Demo Mahasiswa

Habis Buruh, Terbitlah Demo Mahasiswa Kredit Foto: Forumkeadilan.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) akan menggelar demonstrasi di depan Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, pada peringatan Hari Pendidikan 2 Mei 2017. Koordinator BEM SI Wilayah Jabodetabek-Banten Ihsan Munawar mengatakan 300-500 mahasiswa dari berbagai universitas akan turut serta dalam aksi tersebut.

"Hasil konsolidasi terakhir kami ingin menyerukan pemerataan pendidikan karena masih ada kesenjangan di berbagai daerah, misalnya bangunan sekolah," kata Ihsan di Jakarta, Senin (1/5/2017).

Dia menambahkan isu pemerataan pendidikan yang dimaksud adalah kesejahteraan guru yang dinilai belum terpenuhi di seluruh Indonesia serta sertifikasi guru. Selanjutnya, mahasiswa akan menolak komersialisasi pendidikan dari tingkat dasar, menengah dan atas dengan masih adanya uang sekolah yang mahal di daerah tertentu.

"Pendidikan dasar, tengah dan atas pembayarannya di daerah itu masih ada pungutan atau tidak, sudahkah diawasi dan dimonitor agar benar-benar tanpa pungutan biaya," ujar dia.

Dalam menyampaikan aspirasi tersebut, Ihsan mengatakan mahasiswa tidak akan melakukan long march, melainkan menyerahkan kajian yang disusun oleh BEM SI tentang catatan agar pendidikan lebih baik. Selain melakukan demonstrasi pada Hari Pendidikan, mahasiswa juga turut bergabung dalam unjuk rasa Hari Buruh untuk menunjukkan dukungannya pada buruh yang melawan kebijakan tidak pro buruh.

Sementara itu, menanggapi adanya rencana aksi dari para mahasiswa, mantan aktivis Front Mahasiswa Nasional (FMN) Kota Purwokerto, Eko Tjahjo Prihatin Toro menegaskan aksi itu merupakan bentuk kesadaran kritis dari para mahasiswa yang berperan sebagai agen perubahan di masyarakat. Akan tetapi dia mengingatkan agar aksi mulia itu tidak ditunganggi oleh 'penumpang gelap' yang ingin memanfaatkan situasi itu untuk keuntungan jangka pendek semata.

"Saya ingin aksi ini tidak jadi alat bagi penumpang gelap yang ingin mendompleng aksi mulia dari mahasiswa. Tak boleh itu kalau aksi mahasiswa jadi alat politik dari pihak tertentu," kata alumni Universitas Jenderal Soedirman yang saat ini tengah menempuh pendidikan Master di STIE Cakung tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: