Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

United Airlines Harus Ganti Rugi ke Dr Dao

United Airlines Harus Ganti Rugi ke Dr Dao Kredit Foto: Antara/Kamil Krzaczynski
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebuah laporan mengatakan?United Airlines telah mencapai kesepakatan dengan Dr David Dao, penumpang yang diseret keluar dari kabin pesawat beberapa minggu lalu dengan kondisi hidung?berdarah dan setengah sadar. Terlihat di video tersebut pastinya mengundang persepsi dari khalayak umum.

Menurut pengacara Dao, si korban?menderita gegar kepala, hidung patah, dan juga mengalami luka di organ sinusnya hingga diperlukan operasi. Ia juga kehilangan dua gigi depan.

Pertanyaannya adalah apakah dia akan menderita dalam jangka waktu yang panjang karena luka-luka tersebut dan juga konsekuensi cacat yang mau tak mau harus dia hadapi?

Namun, menilai kasus ini dari sisi luka lukanya saja bukanlah hal yang tepat. Tidak ada kasus yang identik atau sama. Jika kita hanya memfokuskan perhatian kita kepada videonya yang saat ini viral dan juga siksaan yang Dao terima, tentunya kasus ini tidak lain hanya memfokuskan di sisi material atau uang saja maka hal ini akan dimanfaatkan penggugat di dalam persidangan.

Bagaimana dengan efek malu karena dilihat oleh jutaan orang? Itu juga merupakan sebuah aspek yang harus kita perhatikan bersama kan? Tentu.

Dalam kasus penganiayaan ini, hakim dapat menimbang dari sisi penghinaan dan ganti rugi yang layak diterima oleh Mr Dao. Hal-hal seperti ini yang jarang diperhatikan publik dan pastinya jarang untuk dinilai di dalam persidangan.

Beberapa minggu setelah Video Mr Dao Viral, beberapa orang menyatakan seharusnya Dao tidak naik maskapai atau penerbangan tersebut. Sebagian yang lain menyalahkan Dao karena?tetap bertahan di pesawat sehingga?terpaksa harus?dilakukan tindak kekerasan.

Dalam kasus cedera seperti ini, cedera medis biasanya menjadi?faktor utama dalam menentukan nilai ganti rugi. Memang, Dao menderita luka-luka medis, namun tidak signifikan.

Gigi patah memang?menyakitkan, tapi masa?rasa sakit itu memiliki batas antara luka dan masa sembuh saat dokter gigi menanganinya. Gigi juga bisa dihargai, kira-kira US$10 ribu untuk?beberapa implan gigi. Demikian pula, hidung patah memang?sangat menyakitkan, tapi bukan jenis cacat permanen.

Dalam kasus Dao, gegar otaknya mungkin merupakan cedera yang paling serius. Dalam beberapa kasus gegar otak bahkan sulit didiagnosis. Gegar otak dianggap sebagai cedera otak traumatis ringan dan dapat dikaitkan dengan gangguan fungsi kognitif, sakit kepala, kelelahan, depresi, kecemasan, dan sejumlah gejala lain yang dapat berlangsung tanpa batas waktu.

Ini juga alasan?kasus seoerti Dao?biasanya membutuhkan waktu penyelesaian yang sangat lama. Penilaian?tingkat cedera seseorang?tidak dilakukan dalam waktu singkat. Kadang luka yang dianggap serius malah cepat sembuh, sebaliknya ada luka-luka yang tak teridentifikasi malah membutuhkan waktu sembuh paling lama. Karena itulah kasus Dao bukan merupakan persoalan biasa dan bukan tentang luka-luka itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: