Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tiga Harapan Menkeu untuk Sawit

Tiga Harapan Menkeu untuk Sawit Kredit Foto: Arif Hatta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani memiliki sejumlah harapan kepada perkelapasawitan Indonesia. Harapan tersebut terangkum dalam tiga harapan yang diungkapkan saat peluncuran buku Menuju Kemandirian dan Keseimbangan Sawit Indonesia?di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (2/5/2017).

Ia memiliki harapan kepada industri kelapa sawit sebagai bagian dari kegiatan ekonomi yang mewujudkan konsep ekonomi yang adil dan makmur. Ia mengatakan bahwa seharusnya industri ini dapat mencerminkan aspek keadilan, kesejahteraan, dan sustainability.

"Artinya tidak boleh ada perusahaan yang kaya-raya sementara petaninya tidak mendapatkan share yang cukup," kata Sri dalam pidatonya.

Harapan kedua Menkeu kepada industri tersebut adalah soal respons industri kelapa sawit terhadap anggapan global yang kerap mengaitkan dengan isu lingkungan. Menurutnya, masyarakat global menganggap industri kelapa sawit memberikan dampak negatif pada lingkungan.

Oleh karena itu, ia mengatakan Indonesia sebagai pemain besar perkelapasawitan harus merespons dengan menunjukkan fakta-fakta dampak industri kelapa sawit, termasuk menunjukkan dampaknya kepada perekonomian masyarakat Indonesia dan global. Harapan pamungkasnya yang disebutkan saat peluncuran buku tersebut adalah soal perpajakan.

"Saya berharap kepada pengusaha besar dan menengah taat bayar pajak," kata Menkeu.

Dan ia menandaskan lebih dalam kepada para pengusaha sawit yang besar untuk patuh membayar pajak. Bahkan Sri menyerukan kepada pengusaha besar tidak melakukan transfer pricing. Di samping harapan-harapan tersebut, Menkeu menyatakan kesiapsediannya untuk mendukung penuh kegiatan kelapa sawit dari hulu hingga hilir.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Arif Hatta
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: