Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Andalan Finance Bidik Pertumbuhan Pembiayaan 11 Persen di 2017

Andalan Finance Bidik Pertumbuhan Pembiayaan 11 Persen di 2017 Kredit Foto: Antara
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Andalan Finance Indonesia (Andalan Finance) hari ini Rabu (3/5/2017), di Jakarta, menandatangani Nota Kesepahaman Bersama (Memorandum of Understanding/MoU) Fasilitas Kredit Fixed Loan senilai Rp500 miliar dari PT Bank Mega Tbk (Bank Mega).

Penandatanganan ini dilakukan oleh Direktur Utama Andalan Finance ?Frans F. Rundengan, didampingi oleh Komisaris Utama Andalan Finance, Sebastianus H. Budi, Direktur Keuangan Lianawaty dan Chief of Financial Institution Relationship Franklin Paul Nelwan. Sementara itu, Bank Mega diwakili oleh Direktur Kredit Bank Mega Madi Darmadi Lazuardi, dan Direktur Utama Bank Mega Kostaman Thayib.?

Dengan adanya penambahan pemberian kredit dari Bank Mega kali ini, Andalan Finance telah menerima total fasilitas pendanaan sebesar Rp1,33 triliun yang berasal dari perbankan. Jumlah tersebut mencapai 38% dari target pendanaan yang diperoleh Andalan Finance selama tahun 2017 ini.

Selain itu, menunjukkan semakin tingginya kepercayaan industri perbankan nasional kepada Andalan Finance, hal ini juga merupakan salah satu strategi perusahaan untuk mendorong peningkatan realisasi pembiayaan kendaraan yang ditargetkan tumbuh mencapai 11% menjadi Rp3,89 triliun di akhir 2017.

Direktur Utama Andalan Finance Frans F. Rundengan, mengatakan pihaknya senantiasa berkomitmen untuk menjaga kepercayaan mitra bisnis khususnya kalangan perbankan nasional. Kepercayaan segenap pemangku kepentingan merupakan hal yang penting bagi perseroan.

"Di samping itu, perseroan juga terus mengkaji diversifikasi sumber pendanaan untuk mendorong kinerja mengingat perekonomian di 2017 diramalkan akan membaik," ujar dia di Jakarta, Rabu (3/5/2017).

Di kuartal I tahun 2017, lanjut dia, Andalan Finance telah berhasil menyalurkan pembiayaan senilai Rp1,09 triliun atau sebesar 28% dari target tahun ini. Angka ini meningkat 82% dari periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp597 miliar.

"Komposisi pembiayaan mobil bekas masih mendominasi yakni sebesar 70% sedangkan sisanya sebesar 30% merupakan pembiayaan mobil baru," jelasnya.

Dari sisi pelayanan, Andalan Finance tengah mengkaji perluasan jaringan usaha dengan menambah 6 (enam) cabang baru yang tersebar di Pulau Sumatra, Jawa, dan Bali untuk lebih mendekatkan diri dengan konsumen dan memperluas pangsa pasar. Saat ini AFI memiliki 37 (tiga puluh tujuh) Kantor Cabang dan 3 (tiga) Sales Point yang tersebar di Jawa, Bali, Sumatra, Sulawesi dan Kalimantan.

Andalan Finance sendiri merupakan bagian dari kelompok usaha PT Industri & Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (?Bintraco?) yang pada 10 April lalu resmi melakukan pencatatan saham perdana (Initial Public Offering) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham ?CARS? sebanyak 150.000.000 saham baru.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: