Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Macron Tak Bakal Berani 'Sentuh' Inggris Gara-Gara Brexit

Macron Tak Bakal Berani 'Sentuh' Inggris Gara-Gara Brexit Kredit Foto: Antara/Reuters/Regis Duvignau
Warta Ekonomi, Paris -

Presiden Prancis terpilih Emmanuel Macron akan tegas dalam negosiasi terkait keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Britain Exit) tetapi tidak akan berusaha untuk menghukum Inggris. Penasehat ekonomi Macron, Jean Pisani-Ferry mengatakan pihaknya tidak akan menjatuhkan sanksi ke Inggris atas keluar dari Uni Eropa.

"Pada saat yang sama, kami memiliki kepentingan yang berbeda pada beberapa aspek negosiasi. Jadi akan ada negosiasi yang sulit dan dia akan sulit," kata Pisani-Ferry kepada radio BBC.

Ia menambahkan bahwa Macron tidak akan mengupayakan retribusi terhadap Inggris karena meninggalkan Uni Eropa bahkan saat ia berupaya untuk memperkuat blok tersebut.

"Menghukum? Tentu saja tidak. Tapi dia percaya bahwa hari ini Eropa merupakan bagian dari solusi untuk masalah yang kita hadapi," tuturnya.

Pada akhir April, para pemimpin ke-27 negara anggota Uni Eropa (EU), dalam pertemuan puncak mereka, telah mengesahkan panduan perundingan dengan Inggris menyangkut Brexit (pemisahan Inggris dari EU), kata Presiden Dewan Eropa Donald Tusk.

Menurut panduan Dewan Eropa soal perundingan Brexit, Uni Eropa sepanjang perundingan akan menjaga kesatuan dan bertindak sebagai suatu kesatuan dengan tujuan untuk mencapai hasil yang "adil dan layak bagi semua negara anggota (Uni Eropa) serta kepentingan rakyat (negara-negara anggota EU)." Selain bekerja keras untuk mencapai hasil tersebut, EU "akan mempersiapkan diri agar juga mampu menangani situasi jika perundingan gagal," menurut panduan.

Kendati Uni Eropa menekankan harapannya bahwa Inggris akan menjadi "mitra erat" pada masa depan, pedoman itu menggarisbawahi bahwa "negara yang bukan anggota EU, yang tidak menjalankan kewajiban yang sama sebagai anggota, tidak bisa mendapatkan hak yang sama ataupun menikmati keuntungan yang sama seperti (negara) anggota." Uni Eropa mengatakan pihaknya akan memperbarui pedoman soal Brexit itu selama masa perundingan jika langkah itu dipandang perlu dilakukan. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: