Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Tetapkan Besaran CCB Tidak Berubah

BI Tetapkan Besaran CCB Tidak Berubah Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) kembali menetapkan besaran tambahan modal bank berupa countercyclical capital buffer (CCB) sebesar 0% (nol persen) atau tidak mengalami perubahan dari besaran yang berlaku saat ini.

Hal tersebut ditetapkan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada Kamis (18/5/2017), berdasarkan hasil evaluasi data akhir triwulan I-2017.

"Penetapan tersebut antara lain berdasarkan indikasi tidak adanya pertumbuhan kredit yang berlebihan (excessive credit growth) yang berpotensi menyebabkan risiko sistemik," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara.

Hal ini, menurut Tirta, ditunjukkan oleh indikator kesenjangan rasio kredit terhadap produk domestik bruto (credit to GDP gap) sebagai indikator utama (buffer guide) dalam menetapkan besaran CCB yang berada di bawah ambang batas (threshold) bawah.

Pada akhir triwulan I-2017 pertumbuhan kredit telah menunjukkan peningkatan yakni menjadi 9,24% (yoy) seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,01%.

"Di tengah perkembangan kondisi tersebut, belum terlihat adanya peningkatan risiko sistemik. Hal ini antara lain didukung oleh indikator siklus keuangan Indonesia (SKI) yang masih berada pada fase kontraksi," tukasnya.

CCB merupakan salah satu instrumen kebijakan makroprudensial yang bertujuan mencegah peningkatan risiko sistemik yang bersumber dari pertumbuhan kredit yang berlebihan. Selain itu, CCB juga berfungsi untuk menyerap kerugian yang dihadapi perbankan melalui pembentukan tambahan modal sebagai penyangga (buffer).

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 17/22/PBI/2015, Bank Indonesia melakukan evaluasi besaran dan waktu pemberlakuan CCB paling kurang satu kali dalam enam bulan. Penetapan besaran CCB sebesar 0% tidak akan memengaruhi upaya bank dalam meningkatkan fungsi intermediasinya sehingga diharapkan dapat berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: