Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Len-Inti Jalin Kerja Sama Proyek Persinyalan KA Jalur Ganda

Len-Inti Jalin Kerja Sama Proyek Persinyalan KA Jalur Ganda Kredit Foto: Inti
Warta Ekonomi, Bandung -

Kementerian Perhubungan dengan kontraktor KSO antara PT Len Railway Systems (LRS) yang merupakan anak perusahaan PT Len Industri (Persero) dengan PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) melakukan penandatangan kontrak kerja sama proyek persinyalan kereta api jalur ganda Sumatera Selatan.

Manager Komunikasi Korporasi Donny Gunawan mengatakan LRS dikenal sebagai salah satu anak perusahaan yang andal di bidang sistem perkeretaapian dan Inti, BUMN yang bergerak di bidang telekomunikasi dan energi.

"Selain turut memajukan perekonomian di wilayah Sumatera Selatan, Len berkontribusi di proyek-proyek strategis nasional yang bersifat total system seperti APMS di Bandara Soekarno Hatta, LRT di Sumatera Selatan, dan juga LRT DKI Velodrome-Kelapa Gading," katanya kepada wartawan di Bandung,?belum lama ini.

Donny memaparkan untuk meningkatkan kapasitas perkeretaapian nasional, Len menbentuk kerja sama berupa sinergi antar-BUMN dan/atau BUMN dengan anak perusahaan BUMN. Terbentuknya KSO LRS dan Inti?menjadi sinergi yang akan bahu-membahu untuk mengerjakan pekerjaan.

"Modifikasi persinyalan elektrik jalur ganda di Stasiun Prabumulih dan Stasiun Kertapati Lintas Prabumulih-Kertapati dengan nilai total sebesar Rp57 miliar," paparnya.

Seperti yang diketahui masyarakat luas, industri perkeretaapian di Indonesia saat ini sedang berkembang pesat selain sebagai angkutan penumpang massal pada umumnya namun juga sebagai angkutan bahan industri sehingga dapat membantu pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya provinsi Sumatera Selatan dengan industri batu bara yang merupakan salah satu lini bisnis yang menjanjikan di kota tersebut.

Lintas Tarahan-Kertapati, dikatakan Donny, salah satu fungsinya adalah sebagai upaya mencapai target angkutan batu bara 20 juta ton pertahun.

"Dengan Proyek Strategis Nasional (PSN), pembangunan double track diharapkan dapat meningkatkan kapasitas lintas angkutan batu bara. Hal ini terkait dengan supply batu bara ke pembangkit listrik terbesar PLTU Suryalaya," ujarnya.

Donny menambahkan lintas Kertapati-Prabumulih merupakan salah satu lintas tersibuk untuk akomodasi angkutan penumpang yang menghubungkan antara provinsi Sumatera Selatan dengan provinsi Jambi dan provinsi Lampung.

"Diharapkan dengan sinergi BUMN dapat turut menyukseskan setiap program yang dijalankan pemerintah untuk membantu meningkatkan kapasitas nasional dalam pembangunan industri perkeretaapian," pungkasnya.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: