Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Optimalkan Kas Keliling Penukaran Uang Jelang Ramadhan

BI Optimalkan Kas Keliling Penukaran Uang Jelang Ramadhan Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Kediri -

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Jawa Timur, akan mengoptimalkan layanan kas keliling untuk penukaran uang pecahan menjelang Ramadhan 2017.

"Kami akan melakukan layanan kas keliling di sejumlah titik strategis," kata Asisten Direktur Sistem Pembayaran, Pengeloaan Uang Rupiah dan Keuangan Inklusif Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri Beny Wicaksono di Kediri, Rabu (24/5/2017).

Ia mengatakan sejumlah titik yang didatangi itu terbagi di beberapa kota wilayah BI Kediri di eks Karesidenan Kediri dan Madiun. Misalnya, di kawasan Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri, di kantor pemerintah kota/kabupaten wilayah kerja BI Kediri, ataupun di tempat strategis lainnya.

Beny juga mengatakan, menjelang Ramadhan dan Lebaran 2017, BI Kediri tidak melayani penukaran uang untuk umum. Masyarakat bisa menukarkan uang di bank umum serta BPR di seluruh wilayah BI Kediri.

Untuk penukaran uang juga dibatasi hingga Rp3.700.000 per orang, dengan rincian pecahan Rp20 ribu satu bundel, Rp10 ribu satu bundel, Rp5 ribu satu bundel, dan Rp2 ribu satu bundel.

"Bank umum akan membuka layanan pada masyarakat setiap Selasa dan Kamis dengan jumlah antrean maksimal 50 per hari pelayanan," katanya.

Ia pun menegaskan, secara umum stok uang pecahan cukup, namun stok dapat ditambah jika diperlukan. Proyeksi kebutuhan masyarakat untuk Ramadhan 2017 diperkirakan sekitar Rp6,5 triliun. Jumlah itu meningkat dibandingkan realisasi 2015, yakni Rp3,4 triliun, dan 2016 yang sekitar Rp5,2 triliun.

Beny juga meminta masyarakat tidak terlalu euforia melakukan penukaran uang pecahan baru karena yang penting adalah fungsi dan nilai uangnya.

"Masyarakat jangan terlalu berburu-buru karena yang lama (uang pecahan lama) masih berlaku, nilai sama," ujarnya.

Selain itu, ia juga meminta masyarakat menukar uang pecahan di tempat resmi guna menghindari diterimanya nominal yang lebih rendah ataupun adanya uang palsu, serta ikut berpartisipasi mencegah jual beli jasa uang baru. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: