Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Langkah Besar Inna Hotels Rebut Kembali Market Dalam Negeri

Ini Langkah Besar Inna Hotels Rebut Kembali Market Dalam Negeri Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebagai jaringan hotel tertua di Indonesia, PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau HIN pemilik jaringan Inna Hotels & Resorts bermimpi menjadi yang terdepan di negeri sendiri bahkan di regional pada 2021 mendatang.

Untuk mewujudkan mimpi besarnya managemen HIN yang dipimpin oleh Iswandi Said sebagai Direktur Utama HIN telah menyusun langkah strategis dalam program transformasi perusahaan 2017-2021

Disadari bahwa industri? perhotelan Indonesia telah tertekan oleh persaingan yang ketat, gempuran jaringan hotel asing telah membuat jaringan HIN terpuruk. "Namun kita berhasil melakukan penyehatan dan melewati tahun 2016 dengan pertumbuhan revenue ?60,2% ?lebih baik dari tahun 2015 yang sebesar 55,5%,? ujar Iswandi di Jakarta, Jumat (26/5)

Iswandi menjelaskan, Perseroan telah menyusun? program transformasi HIN. ?Kita dimulai 2017 sebagai tahapan Turn Around dan kita patok di 2018 sebagai tahun Pertumbuhan, kemudian diharapkan? kita sudah dapat menjadi market leader di dalam negeri saat memasuki 2019 nanti dan disusul ke tingkat? Worldwide? di 2020 kemudian kita akan lanjutkan langkah? Ekspansi pada 2021 setidaknya di negara ASEAN," tegas Iswandi yang didampingi Direktur Operasi HIN, Satria Pringgodani dan Direktur Keuangan, Andy F. Manvaludhi.??

Iswandi yakin akan keberhasilan program transformasi ini lantaran Menteri BUMN, Rini Soemarno telah membentuk konsolidasi seluruh hotel yang dimiliki BUMN dalam sinergi ?Hotel Indonesia Group" (HIG) di mana HIN ditunjuk sebagai kordinator HIG tersebut pada 28 September 2016 lalu.

Dengan demikian HIG menjadi jaringan hotel terbesar, saat ini saja beranggotakan 43 hotel (bintang 5, 4 dan bintang 3) yang terdiri dari 7 hotel Patra Jasa (anak perusahaan Pertamina), 7 hotel Aero Wisata (anak perusahaan Garuda Indonesia) dan 14 Hotel Indonesia Natour. Selanjutnya 9 hotel milik Pegadaian (Pesonna Hotels), satu hotel milik Taman Wisata Candi (Manohara Hotel Borobudur) dan juga lima hotel milik PT Jakarta Tourisindo?? dan akan bertambah lagi dengan akan dibangunnya 4 hotel di terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno - Hatta oleh Angakasa Pura II.

"Ke depan, HIG diharapkan menjadi 'hotel chain' terbesar di Indonesia sehingga hotel-hotel tersebut menjadi tuan rumah di negeri sendiri, memudahkan dan memberikan layanan terbaik kepada para wisatawan asing maupun lokal, dengan mengedepankan keramahtamahan Indonesia dan bertaraf internasional," tutur Iswandi.

Dalam kaitan dengan pengembangan HIG tersebut, Iswandi menekankan bahwa "Inna Hotels & Resorts" harus dapat menjadi "role model" bagi hotel-hotel BUMN yang lain dalam rangka sinergi "national hotel chain".

Melalui program transformasi yang dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan, HIN saat ini telah dilakukan penataan ulang dan perbaikan atau renovasi besar-besaran berbagai sarana dan fasilitas hotel mulai dari kamar yang lebih modern, penggantian lift hingga kolam renang dengan standar bintang 4 di berbagai kawasan, termasuk peningkatan kualitas layanan, pengembangan program pemasaran termasuk melalui website www.hotelindonesiagroup.co.id untuk berbagai layanan dan reservasi yang tersedia dalam bentuk mobile app, hingga pengembangan human capital management system.?

"Untuk program transformasi hingga menuju global expansionsetidaknya kita butuh belanja modal hingga Rp1 triliun dalam 5 tahun," tambah Andy F. Manvaludhi

Iswandi juga menekankan, bahwa transformasi yang dilaksanakan HIN tidak terlepas dari komitmen sebagai BUMN yang "Hadir Untuk Negeri" dan membantu menyukseskan program pemerintah untuk mendatangkan 19 juta wisatawan pada tahun 2019 nanti.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: