Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KPPU Makassar Terus Pantau Harga dan Pasokan Pangan Selama Ramadan

KPPU Makassar Terus Pantau Harga dan Pasokan Pangan Selama Ramadan Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -
Ketua Komisi Pengawas dan Persaingan Usaha (KPPU) Makassar, Ramli Simanjuntak, mengungkapkan pengawasan harga dan pasokan pangan menjadi prioritas selama bulan suci Ramadan. Bersama tim satgas pangan, pihaknya secara rutin dan berkelanjutan melakukan pengawasan, termasuk menggelar operasi pasar bila diperlukan. Tujuannya untuk memastikan pasokan pangan aman dan harganya stabil.?
"Setelah terbentuk (tim satgas pangan), kami selalu pantau di lapangan terkait harga dan ketersediaan kebutuhan pokok. Pemantauan tidak hanya di Makassar, tapi juga ke daerah-daerah (lingkup Sulsel)," kata Ramli, saat dikonfirmasi Warta Ekonomi, Selasa, (30/5/2017).
Berdasarkan hasil pemantauan KPPU, Ramli menyebut sejauh ini harga dan pasokan pangan di Sulsel relatif stabil. Hanya bawang putih yang harganya sempat melambung karena pasokannya menipis. Lonjakan harga bawang putih, lanjut dia, tidak hanya terjadi di Makassar, melainkan di sejumlah daerah di Indonesia. KPPU ditegaskannya siap melakukan pengusutan bila menemukan adanya indikasi praktik kartel.?
Khusus bawang putih, Ramli menyebut hampir seluruhnya merupakan impor dari Tiongkok maupun India. Sulsel sendiri memperoleh pasokan dari importir di Surabaya. Informasi yang diperolehnya, KPPU Surabaya sedang menelisik dugaan adanya praktik curang atas distribusi bawang putih. "Di Makassar sendiri, kami sudah pernah tindak tegas distributor bawang putih," tutur dia.
Lebih jauh, Ramli memperingatkan para distributor pangan untuk tidak menimbun atau mempermainkan harga kebutuhan pokok selama Ramadan. Tindakan tegas berupa sanksi terkait anti-persaingan usaha hingga proses hukum bisa menjerat distributor nakal. "Jangan coba-coba bermain, baik itu menahan pasokan atau memperbanyak rantai pasokan. Kami pastikan tindak tegas kalau ada temuan," tegasnya.?
Kepala Dinas Perdagangan Sulsel Hadi Basalamah mengklaim ketersedian berbagai kebutuhan pokok di daerahnya aman, bahkan hingga selesai Lebaran. Khusus beras misalnya, stok Sulsel bahkan aman hingga dua tahun mendatang. Alhasil, surplus beras itu diantar-pulaukan ke sejumlah provinsi lain. Yang perlu diawasi, kata dia, lebih kepada praktik curang pedagang yang ingin memperoleh keuntungan berlipat.
"Kalau stok kebutuhan pokok, Sulsel selalu aman. Beberapa kali, tim satgas pangan juga sudah turun ke pasar tradisional dan retail modern untuk mengecek," ucap Hadi.?
Sebelumnya, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, juga sudah menginstruksikan seluruh bupati dan wali kota melalui dinas terkait untuk membentuk tim khusus berupa desk pengendalian harga kebutuhan pokok. Tidak sebatas untuk memantau pasokan dan harga kebutuhan pokok, tim tersebut juga dibentuk sebagai upaya mengendalikan tekanan inflasi yang tinggi selama Ramadan.
Dia meminta kepada seluruh bupati/walikota melalui dinas terkait untuk membuat desk pengendalian harga kebutuhan pokok sekaligus menjadi tim pemantau pasokan sembako untuk masyarakat.
"Kepala dinas di daerah yang terkait wajib membuat desk agar tahu apa kebutuhan masyarakat. Bila ada persoalan ditemukan di lapangan, segera laporkan untuk diselesaikan secepatnya. Perlu ada sinergitas antar-daerah untuk mengendalikan harga (kebutuhan pokok), termasuk menekan inflasi," pungkas Syahrul.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: