Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Setidaknya 15 Orang Tewas Dalam Ledakan Masif di Kabul

Setidaknya 15 Orang Tewas Dalam Ledakan Masif di Kabul Kredit Foto: Antara/Reuters/Mohammad Ismail
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebuah ledakan besar mengguncang markas diplomatik Kabul pada jam sibuk, pagi hari Rabu (31/5/2017) serangan terakhir yang menimpa ibukota Afghanistan.

Pejabat Afghanistan mengatakan ?setidaknya 50 orang telah tewas dan terluka akibat aksi bom mobil,? menurut AP atau Associated Press, sebagaimana dikuti dari laman Channel NewsAsia, di Jakarta, pada Rabu (31/5/2017).

Asap besar asap bisa terlihat naik dari daerah tersebut, namun tidak jelas apa targetnya dan tidak adanya konfirmasi tentang korban jiwa. Saksi mata mengatakan puluhan mobil menghalangi jalan dan beberapa orang yang terluka dapat terlihat jelas.

Tidak ada klaim tanggung jawab dari aksi tersebut, namun serangan tersebut terjadi saat Taliban bangkit kembali untuk meningkatkan "serangan ofensif" tahunan mereka.

Kelompok Islamic State atau ISIS tersebut juga mengklaim bertanggung jawab atas beberapa pemboman baru-baru ini di ibukota Afghanistan, termasuk sebuah ledakan kuat yang menargetkan sebuah konvoi NATO lapis baja yang menewaskan sedikitnya delapan orang dan melukai 28 orang pada tanggal (3/5/2017).

Kepala Pentagon Jim Mattis telah memperingatkan "tahun-tahun tersulit" untuk pasukan asing dan pasukan dalam negeri di Afghanistan, di mana lebih dari sepertiga negara berada di luar kendali pemerintah.

Ledakan itu merupakan yang terbaru dalam serangkaian serangan yang panjang di ibukota Afghanistan. Provinsi Kabul memiliki jumlah korban paling tinggi dalam tiga bulan pertama tahun 2017 berkat beberapa serangan di kota tersebut, dengan warga sipil menanggung beban kekerasan tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: