Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Muhammad Kuncoro, Otak Jenius di Balik Rancangan ESDM One Map

Muhammad Kuncoro, Otak Jenius di Balik Rancangan ESDM One Map Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) baru saja meluncurkan aplikasi tentang informasi geospasial yang menyajikan berbagai informasi tematik sektor ESDM. Sistem ini selaras dengan kebijakan One Map Policy?yang merupakan implementasi dari Paket Kebijakan Ekonomi Tahap VIII.

Menteri ESDM?Ignasius Jonan menyampaikan sistem ESDM One Map?mampu tersinkronisasi dalam aplikasi Amora berkat kerja keras dari Muhammad Kuncoro Wibowo.?Jonan?tampaknya lebih percaya memberi amanah kepada Kuncoro dibandingkan orang-orang di Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) ESDM.

Tidak heran, Kuncoro adalah orang yang merancang sistem teknologi informasi di PT Kereta Api Indonesia (Persero) pada tahun 2009 silam sehingga mengubah wajah kereta api menjadi lebih canggih dan modern.

"Dulu tidak ada yang bisa (memodernisasi kereta api), bikin sistem pengganti supaya rapih apa? Ada tentara, ada polisi, tidak bisa (tetap banyak penumpang di atas atap kereta). Pakai IT baru bisa. Saya bawa dia ke ESDM untuk membantu ESDM One Map dan disinkronisasi dengan Amora,"?cerita Jonan?ketika meluncurkan aplikasi di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (31/5/2017).

Jonan mengakui?anak buahnya di Kementerian ESDM masih "kurang pintar" dibandingkan Kuncoro. Ia mengatakan Kuncoro hanya membutuhkan waktu enam bulan untuk menyelesaikan sistem tersebut. Sedangkan, imbuh Jonan, pegawai di Kementerian ESDM lebih banyak menghabiskan waktu buat rapat dibandingkan waktu bekerja.

"Saya tidak punya waktu karena cuma sampai 2019. Makanya saya bilang ke Pak Kuncoro ini enam bulan selesai dan dia tidak pernah kembali ke saya, mungkin cuma satu kali. Tidak pernah tanya ke saya lagi, karena dia sudah tahu maunya apa," sebutnya.

Tak lupa, Jonan meminta kepada pegawai Kementerian ESDM yang tidak mampu bekerja secara cepat untuk berbenah diri. Ia juga menyindir pegawai di Kementerian ESDM yang memanfaatkan data dan informasi untuk kepentingan pribadi agar "mencari uang" di luar saja alias mengundurkan diri.

"Saya bilang ke Pak Sekjen ini teman-teman di ESDM itu sukanya rapatnya lebih panjang daripada kerjanya. Kalau rapat, cari tambahan uang transportasi dan uang rapat. Cari di Banten, makanya hotel di BSD laris karena provinsi beda," pungkas Jonan.

Adapun, sistem?ESDM One Map?diharapkan mampu meniadakan permasalahan yang timbul karena perbedaan versi data yang dijadikan acuan serta menjamin validitas dan keterbaruan data yang diakses. Selain itu, juga meningkatkan efektivitas dan efisiensi waktu serta sumber daya dalam pengelolaan penyebarluasan data.

Kemudian juga dapat mendukung pemimpin?dalam pengambilan keputusan serta memberikan peluang bagi pemangku kepentingan khususnya investor untuk meningkatkan investasi dan produksi komoditas ESDM.

Pembangunan ESDM One Map merupakan perwujudan dari salah satu tujuan kegiatan Koordinasi dan Supervisi (Korsup) Energi yang diinisiasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kementerian ESDM yaitu pembangunan sistem data yang terintegrasi, serta sebagai implementasi Kebijakan Satu Peta (One Map Policy) di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Reportase: Sufri Yuliardi

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: